JAKARTA, iNewsSerpong.id – Calon emiten PT Jhonlin Agro Tbk (JARR) menetapkan harga penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) sebesar Rp 300 per saham. Adapun masa penawaran umum dimulai Jumat 29 Juli hingga 2Agusatus 2022.
Jhonlin Agro menawarkan saham sebanyak 1,22 miliar saham baru atau setara 15,29 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan. Dengan harga yang ditawarkan, perseroan menargetkan dana IPO sebesar Rp 366,88 miliar.
Perseroan akan menggunakan sebesar 21% dana hasil IPO untuk pembayaran sebagian biaya pembangunan Pabrik Kelapa Sawit (PKS). Dengan membangun PKS, maka produksi Tandan Buah Segar (TBS) perseroan akan diolah sendiri dari sebelumnya dijual sebagai produk mentah untuk meningkatkan nilai tambah dari segi harga crude palm oil (CPO).
Sementara itu, sebesar 79% dari dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja yaitu, untuk pembelian minyak kelapa sawit dan bahan baku lainnya.
PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit, khususnya pada pengolahan kelapa sawit dan produksi biodiesel.
Selain itu, perseroan juga menjalankan kegiatan usaha di bidang perdagangan besar buah yang mengandung minyak, perdagangan besar minyak dan lemak nabati, serta perdagangan besar bahan bakar padat, cair dan gas
Menjelang pencatatan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 4 Agustus 2022 mendatang. Perusahaan yang akan melantai dengan kode JARR ini berhasil membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp 84,16 miliar hingga kuartal I 2022. Perolehan tersebut berbalik dari sebelumnya yang merugi sebesar Rp7,82 miliar.
Hingga akhir Maret 2022, perseroan juga mencatat kenaikan pendapatan bersih yang fantastis hingga mencapai 12.433% menjadi Rp 1,30 triliun dari sebelumnya hanya sebesar Rp 10,39 miliar.
Adapun, peningkatan tersebut ditopang oleh adanya peningkatan volume penjualan FAME sebesar Rp 1,09 triliun seiring dengan beroperasinya pabrik pengolahan biodiesel perseroan pada bulan September 2021.
Selain itu, penjualan produk baru Palm Fatty Acid Distillate (PFAD) tercatat sebesar Rp 30,90 miliar, Crude Glycerin (CG) sebesar Rp 132,75 miliar, dan Fatty Matter (FM) sebesar Rp10,73 miliar.(*)
Editor : A.R Bacho
Artikel Terkait