“Aktivitas personel Brimob yang senantiasa patroli bermotor di berbagai tempat telah mereduksi peluang pihak lain yang ingin menggangu keamanan dan ketertiban selama Pilkades berlangsung,” tutur Kapolda.
Strategi berikutnya, Kapolda Banten menugaskan para pejabat utama (PJU) Polda Banten untuk menjadi pengamat wilayah di tiap-tiap Polsek saat Pilkades. Mereka berperan tidak hanya sebagai supervisor namun juga menjadi problem solver bila terjadi permasalahan di desa pemilihan termasuk pengambil keputusan bila berhadapan dengan kontijensi tertentu.
“Saya telah perintahkan seluruh pejabat utama Polda Banten untuk turun menjadi supervisor pengamanan di tiap Polsek, sekaligus memberi masukan dan pendampingan bagi para Kapolsek untuk menjalankan manajemen pengamanan dengan baik,” jelas Irjen Rudy.
Kabidhumas Polda Banten AKBP Shinto Silitonga mengungkapkam Kapolda Banten juga memberikan perhatian khusus bagi personel pengamanan di tiap TPS untuk tidak membawa senjata api, sehingga dapat menghindari terjadinya tindakan eksesif dari personel. Selain itu, setiap personel harus bersikap netral, tidak memihak calon kades.
“Kapolda Banten telah tegas menyampaikan kepada seluruh personel pengamanan di tiap TPS agar tidak membawa senjata api dan harus bersikap humanis, serta menegaskan agar netralitas personel dilaksanakan sebagai komitmen,” tutur Shinto Silitonga.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait