PRISTINA, iNewsSerpong.id – Ketegangan antara Kosovo dan Serbia makin memburuk. Negara kecil itu pun menyatakan siap untuk menghadapi kemungkinan serangan oleh Serbia jika perselisihan kedua negara sewaktu-waktu dapat mengakibatkan konflik bersenjata baru.
Hal itu diungkapkan Perdana Menteri Kosovo, Albin Kurti, kepada Reuters dalam sebuah wawancara pada Rabu (10/8/2022).
Ketegangan antara Serbia dan Kosovo berkobar lagi awal bulan ini. Hal itu dipicu oleh rencana Pristina untuk mewajibkan penduduk beretnik Serbia yang tinggal di Kosovo Utara, untuk mulai menggunakan plat nomor yang dikeluarkan Pemerintah Kosovo.
Warga Serbia yang tinggal di wilayah utara Kosovo tidak mengakui institusi pemerintahan Pristina. Sebaliknya, mereka pun mendapat dukungan Beograd.
Situasi menjadi relatif tenang setelah Kurti setuju untuk menunda pemberlakuan aturan plat nomor mobil itu sampai 1 September. Pasukan penjaga perdamaian NATO pun mengawasi pencopotan penghalang jalan yang didirikan oleh warga Serbia di wilayah utara Kosovo.
“Kami tidak boleh mengesampingkan bahwa kebijakan agresif Beograd ini juga bisa berubah menjadi serangan terhadap Kosovo dalam satu atau lain cara. Kami waspada, tapi tidak takut” kata Kurti kepada Reuters, yang berbicara dalam bahasa Inggris.
“Saya tidak mengatakan mereka akan menyerang kami minggu ini atau berikutnya. Tetapi sama sekali tidak bertanggung jawab untuk mengecualikan kemungkinan meningkatnya ketegangan dan konflik baru,” ujarnya.
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait