JAKARTA,iNewsSerpong.id - Hasil investigasi manajemen PT Telkom Indonesia Tbk terkait dugaan bocornya data 26.730.000 data pelanggan IndiHome tidak terbukti.
Hal ini disampaikan SVP Corporate Communication and Investor Relation Telkom Indonesia, Ahmad Reza menyebut proses investigasi dilakukan sejak Minggu hingga Senin pagi tadi. Hasilnya menyimpulkan bahwa data tersebut tidak mengandung ID IndiHome yang valid.
"Faktanya kita sudah melakukan investigasi dari sore dengan tadi pagi juga, pertama, tidak ada record yang mengandung ID Indihome yang valid," ungkap Reza saat konferensi pers di kawasan Telkom, Senin (22/8/2022).
Pada minggu 21 Agustus 2022, lanjut Reza, ditemukan adanya dugaan kebocoran data pelanggan yang dijual di forum breached.to. Data yang dijual terdiri dari 26.730.000 dengan komposisi record dengan komposisi browsing history dan data pribadi.
Namun, dari investigasi perusahaan mencatatkan tidak ada sistem di Telkom yang menyimpan browsing history dan data pribadi secara berdampingan.
Telkom juga tidak menggunakan email @telkom.net baik untuk kepentingan perusahaan maupun fitur atau layanan bagi pelanggan.
"Format @telkom.net ini digunakan telkom sebagai domain atau user ID indihome. Lalu tidak ada sistem di telkom yang menyimpan browsing history dan data pribadi secara berdampingan," kata dia.
Sebelumnya, salah satu pengguna sosial media Twitter bernama Teguh Aprianto dengan akun @secgron menyebut setidaknya ada data 26 juta pelanggan IndiHome yang bocor.
Melalui cuitannya, dia mengklaim bahwa sebanyak 26 juta browsing history milik pelanggan dicuri dan dibagikan secara gratis. Di dalamnya juga mencakup nama pelanggan, jenis kelamin, bahkan hingga NIK.
Editor : A.R Bacho
Artikel Terkait