JAKARTA, iNewsSerpong.id - Ada kisah keajaiban Surat Al Mulk yang disebutkan dalam hadits Nabi. Surat Al Mulk merupakan salah satu surat dalam Alquran yang memiliki keistimewaan bagi yang rutin membaca dan menghafalkannya. Salah satu keistimewaan dan keajaibannya sebagai pelindung dan penyelamat siksa kubur.
Al Mulk artinya Kerajaan. Surat ke-67 dalam Alquran Juz 29 ini termasuk surah Makkiyyah dengan jumlah 30 ayat. Surat ini turun sesudah Surat Ath-Thur.
Kiai Muda NU, KH Bahauddin Nursalim yang akrab disapa Gus Baha mengatakan, dalam Tafsir Ibnu Katsir disebutkan tentang keutamaan Surat Tabarok atau Al Mulk.
“Riwayat yang sahih itu Surat tabarok sebagai pelindung siksa kubur. Surat ini juga disebut surat waqiah yang menjaga dan al munjiah yang menyelamatkan siksa,” kata Gus Baha dalam kajian tafsir Surat Al Mulk.
Kisah keajaiban Surat Al Mulk
Gus Baha menuturkan, dalam sebuah riwayat dari Anas ibnu Malik yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, sesungguhnya ada seorang lelaki dari kalangan umat sebelum kalian meninggal dunia, sedangkan tiada sesuatu pun dari Kitabullah yang dihafalnya selain dari Tabarok.
Ketika lelaki itu diletakkan di dalam kuburnya, malaikat penanya datang. Maka Surat Tabarok menghalang-halanginya sehingga malaikat itu berkata.
"Sesungguhnya engkau adalah salah satu dari Kitabullah, dan aku tidak suka membuatmu tidak senang, tetapi aku tidak mempunyai kuasa bagimu, bagi dia dan juga bagi diriku terhadap suatu kemudaratan dan juga suatu kemanfaatan. Jika engkau hendak membela orang ini, maka menghadaplah kepada Allah Swt. dan mintalah syafaat dari-Nya buat dia.
"Maka surat itu berangkat menuju ke hadirat Allah Swt., lalu berkata memohon, "YaTuhanku, sesungguhnya si Fulan dengan sengaja memilihku di antara Kitab-Mu, lalu ia mempelajariku dan membacaku serta menghafalku.
Maka apakah Engkau akan membakarnya dengan api, sedangkan aku berada di dalam rongganya? Jika Engkau hendak mengazabnya, maka hapuskanlah terlebih dahulu aku dari Kitab-Mu." Allah berfirman, "Aku lihat engkau marah."
Surat itu menjawab, "Sudah seharusnya aku marah." Maka Allah berfirman, "Sekarang pergilah kamu, sesungguhnya Aku telah menyerahkannya kepadamu dan Aku memberi izin kepadamu untuk memberi syafaat buatnya.
"Maka Surat itu kembali dan mengusir malaikat penanya, lalu lelaki itu bangkit dalam keadaan senang hati tanpa mengalami suatu siksaan pun dari malaikat tersebut.
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait