“Upacara sekuler bisa merayakan keragaman bangsa dengan cara yang tidak bisa dilakukan oleh layanan Anglikan,” katanya.
Betapapun religiusnya, upacara tersebut kemungkinan akan menjadi urusan yang jauh lebih kecil daripada Ratu Elizabeth II pada tahun 1953, yang dihadiri oleh lebih dari 8.000 tamu dan menampilkan prosesi 40.000 tentara dan 24 band militer.
Mengingat bahwa pemerintah Inggris membayar penobatan sebagai acara kenegaraan, kemungkinan akan ada tekanan untuk mengurangi biaya kali ini, di era pengawasan ketat terhadap keuangan kerajaan dan kesulitan ekonomi yang dihadapi banyak warga Inggris di tengah meningkatnya biaya energi.
(*)Editor : Syahrir Rasyid