Ritual Mandi Darah, Tradisi Unik Masyarakat Muratara untuk Bayar Janji

Masdarul Kh
Ritual mandi darah kerbau dijalani Fitri Ramadona Siti, gadis asal Kabupaten Muratara sebagai rasa syukur karena baru saja lulus kuliah. Foto/dok

MURATARA, iNewsSerpong.id - Mandi darah adalah ritual unik yang dilakukan masyarakat di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan. Ritual ini terdengar menyeramkan, tetapi ada makna cukup dalam bagi masyarakat di sana yang menjalaninya.

Ritual tak biasa ini bagi masyarakat Muratara dilakukan untuk membayar atau memenuhi nazar atau janji kepada Tuhan Sang Pencipta, sekaligus sebagai wujud rasa syukur serta euforia dalam suatu momen keberhasilan. Masyarakat memaknainya sebagai ekspresi rasa syukur mereka atas keberhasilan yang telah diraihnya.

Darah yang dipakai untuk ritual ini dari hewan piaraan, misalnya sapi, kerbau dan kambing. Tergantung kemampuan orang yang akan menjalani ritual ini. Kebanyakan memakai darah kerbau. Darah yang diambil dari hewan tersebut akan dilumuri dari atas kepala hingga mata kaki.

Proses ini biasa disebut oleh masyarakat setempat dengan ritual merabun kemean. Ritual merabun kemean ini dilakukan sebelum matahari terbit sehabis salat Subuh hingga selesai disaksikan seluruh keluarga.

Bagaimana dengan jalannya ritual ini? Mengutip etnis.id, proses ritual mandi darah ini tidak rumit. Kambing atau sapi yang sudah disembelih, darahnya ditampung dalam sebuah wadah. Misalnya ember atau wadah lain.

Selanjutnya tetua atau sesepuh keluarga akan memandikan orang yang bernazar itu. Lalu bergiliran dengan anggota keluarga lain. Ritual mandi darah ini akan diiringi doa yang dilantunkan oleh para sesepuh.

Editor : Syahrir Rasyid

Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network