Mania juga dapat memicu istirahat dari kenyataan (psikosis) dan memerlukan rawat inap. Episode ini mencakup tiga atau lebih gejala seperti sangat ceria, gelisah atau tegang, peningkatan aktivitas, energi atau agitasi, rasa kesejahteraan dan kepercayaan diri yang berlebihan (euforia), kebutuhan tidur berkurang hingga banyak bicara yang tidak biasa.
Episode depresi mayor mencakup gejala yang cukup parah hingga menyebabkan kesulitan nyata dalam aktivitas sehari-hari, seperti pekerjaan, sekolah, aktivitas sosial, atau hubungan. Sebuah episode ini mencakup lima atau lebih dari gejala seperti suasana hati yang tertekan, perasaan sedih, kosong, putus asa atau menangis.
Kehilangan minat yang nyata atau tidak merasakan kesenangan dalam semua atau hampir semua aktivitas, penurunan berat badan yang signifikan saat tidak berdiet, penambahan berat badan, atau penurunan atau peningkatan nafsu makan, isnomnnia atau terlalu banyak tidur, kegelisahan atau melambat, lelah atau kehilangan energi.
Penyebab pasti bipolar tidak diketahui, tetapi beberapa faktor mungkin terlibat. Seperti halnya perbedaan biologis. Di mana orang dengan gangguan bipolar tampaknya memiliki perubahan fisik di otak mereka. Pentingnya perubahan ini masih belum pasti tetapi pada akhirnya dapat membantu menentukan penyebab.
Selain itu, genetika juga bisa menjadi penyebab bipolar. Bipolar lebih sering terjadi pada orang yang memiliki kerabat tingkat pertama, seperti saudara kandung atau orang tua, dengan kondisi tersebut. Para peneliti sedang mencoba untuk menemukan gen yang mungkin terlibat dalam menyebabkan bipolar.
(*)
Editor : Syahrir Rasyid