PODCAST : Mafia Tanah Selalu Gunakan Perangkat Hukum Dalam Beraksi (Part 02)

Syahrir Rasyid/Qorina Indika

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Sebagai korban mafia tanah, John Hamenda paham betul bagaimana cara mafia tanah beroperasi. Betapa tidak, pengusaha asal Kota Manado itu hampir 10 tahun bergelut dengan para mafia tanah untuk merebut hak atas tanah miliknya di kampung halamannya.

Simak lebih jauh Podcast iNewsSerpong dengan John Hamenda, klik link dalam laman ini.

John Hamenda menyebut mafia tanah itu selalu bermain dengan akte otentik dan menggunakan perangkat hukum, mulai dari pegadilan, jasa para notaris, Badan Pertanahann Negara hingga pihak berwenang. "Semua itu ditempuh untuk mensahkan perbuatan jahat mereka," ujarnya.   

Mafia Tanah Adalah Musuh Negara

Karena itu, John Hamenda menegaskan, mafia tanah adalah musuh bangsa dan negara  itu harus dibasmi tidak boleh dibiarkan mereka merajalela dan sudah banyak korban akibat perbuatan mafia tanah.  

"Apapun alasannya, mafia tanah tidak boleh hidup di negara Indonesia. Sudah terlalu banyak menyusahkan rakyat kecil yang tidak punya kemampuan ekonomi dan merusak mental aparat khususnya di daerah," bebernya.  

Terkait upaya mendapatkan kembali hak atas tanah miliknya yang sudah dikuasai mafia tanah, John Hamenda meminta kepada yang berwenang terutama pihak kepolisian untuk menjadi wasit yang baik. 

"Kepada teman-teman dikepolisian saya tidak minta dibela, saya hanya ingin petugas penyidik dikepolisian menjadi wasit yang baik mereka yang salah harus semprit. Semua yang bersalah harus diproses hukum," tegasnya.

Dan, John Hamenda berharap, kawan-kawan yang dititipin sertifikat tanahnya segera dikembalikan kepadanya.  "Saya tidak ingin kawan-kawan masuk penjara. Saya sudah pernah merasakan hidup dipenjara tidak enak," ungkapnya.

Bagaimana kalau mereka tidak menggubris? Kalau mereka tetap berkeras dengan sikapnya, papar John Hamenda, serahkan pada hukum yang berlaku. 

"Saya percaya kebenaran. Kebenaran ibarat matahari yang selalu menetapi janji," ujar John Hamenda berfalsafah.  

John Hamenda adalah seorang korban mafia tanah. Pria asal Kota Manado itu terus berjuang tanpa lelah untuk mendapatkan kembali hak atas tanah yang menjadi miliknya.

"Sangat melelahkan karena mafia tanah sudah berkolaborasi dengan oknum yang berwenang. Yang salah jadi benar dan benar jadi salah," katanya. (*)

 

Editor : Syahrir Rasyid

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network