Menurut dia, jumlah pesanan yang sangat kuat tahun ini dikatakan mampu membantu perseroan menghadapi segala tantangan ekonomi di tahun depan. "Kami sudah memiliki masa tunggu 18-19 bulan untuk mobil baru!," bebernya.
Lamborghini juga berencana melakukan hibridisasi pada akhir 2024, menyusul investasi sebesar lebih dari 1,5 miliar euro (sekitar Rp24,5 kuadriliun) yang mereka dapatkan.
Adopsi elektrifikasi yang tak terhindarkan ini akan membantu Lamborghini mengurangi separuh emisi CO2 armada mereka mulai 2025.
Rumornya, lini mobil listrik pertama Lamborghini akan hadir dalam wujud gran tourer dua pintu dengan empat tempat duduk. Namun, hingga kini belum ada kabar resminya.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada oleh dengan judul "Pasar Otomotif Lesu, Penjualan Lamborghini Justru Melesat".
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait