JAKARTA,iNewsSerpong.id - Pemerintah Inggris memberi sanksi tegas kepada Rusia atas invasi ke Ukraina. Negeri Raja Charles membekukan aset milik Rusia, baik individu maupun perusahaan, senilai lebih dari 18 miliar pound (USD20,5 miliar).
Kantor Implementasi Sanksi Keuangan (OFSI) dalam laporan tahunannya menyebutkan jika Rusia telah menyalip Libya dan Iran sebagai negara yang paling banyak terkena sanksi. Sebanyak 1.200 orang termasuk politisi terkemuka dan pengusaha, serta lebih dari 120 entitas usaha Rusia telah dibekukan asetnya.
Dikutip dari Reuters pada Jumat (11/11/2022), miliarder Rusia Roman Abramovich dan pengusaha Mikhail Fridman termasuk di antara mereka yang dijatuhi sanksi tahun ini, bersama dengan Presiden Vladimir Putin, keluarganya, dan komandan militer.
Aset yang dibekukan berupa kepemilikan saham di perusahaan dan uang tunai yang disimpan di rekening bank. Untuk aset fisik seperti real estat atau aset yang disimpan di Crown Dependencies seperti Guernsey dan Jersey tidak dibekukan.
Pemerintah Inggris juga telah memberikan sanksi kepada 95% ekspor Rusia dan semua impor minyak dan gas Rusia akan berhenti pada akhir 2022.
Editor : A.R Bacho
Artikel Terkait