BOGOR, iNewsSerpong.id - Warga Bogor dihebohkan dengan kabar pria berinisial Urip Saputra (40), yang dinarasikan masih hidup setelah disebut meninggal dunia. Pria itu sebelumnya pulang ke rumah dalam peti mati.
Berita tersebut kemudian viral di media sosial. Polisi juga menemukan temuan menarik terkait kasus itu.
Salah satunya berkaitan dengan utang-piutang. Berikut ini lima fakta heboh pria disebut meninggal hidup lagi di Bogor seperti dirangkum iNews.id, Kamis (17/11/2022):
1. Istri Sebut Suaminya Meninggal di Semarang
Kakak Urip, Saputra menyebut sang adik pulang ke rumah sudah berada di dalam peti mati setelah didapatkan kabar meninggal dunia. Sang istri menyebut korban meninggal di Semarang, Jawa Tengah pada Jumat (11/11/2022).
"Kita belum bisa menjelaskan secara sepenuhnya karena kan memang yang tahu hanya Urip Saputra. (Meninggal dunia dikabarkan) di daerah Semarang sampai di rumah itu di dalam peti, kalau jelasnya saya nggak tahu jelas karena nggak ada saksi yang ikut," kata Saputra, Senin (14/11/2022).
Sesampainya peti mati di rumah duka, keluarga pun berniat melihat US untuk terkahir kalinya hingga akhirnya diketahui masih bernapas.
"Jadi yang kami terima itu saat peti itu datang kita buka memang masih ada tanda-tanda kehidupan. Kabar dari sananya sakit. Ya kita kan ingin tau jelas, karena kan gak mau terima seperti itu aja. Jadi tetap pemeriksaan, kita langsung ambil tindakan (dibawa klinik dan dirujuk ke RSUD Kota Bogor)," tuturnya.
2. Polisi Pastikan Tak Ada Mati Suri
Hasil pemeriksaan polisi, tidak ada fakta yang menunjukan Urip mati suri.
"Sampai dengan saat ini kami tidak menemukan fakta itu (mati suri)," kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin, Selasa (15/11/2022).
Polisi hanya menemukan fakta Urip masih hidup ketika peti mati dibuka. Pria yang sebagai rohaniawan Kongucu itu masih bernapas dan nadi berdenyut.
"Harus kami luruskan bahwa yang bersangkutan (Urip) pada saat dilakukan pemeriksaan awal dan dibuka petinya itu tidak dalam keadaan meninggal dunia, tapi masih dalam keadaan hidup. Jari nadinya masih normal, kemudian napasnya juga masih ada," katanya.
3. Urip Ternyata Terlilit Utang
Polisi menemukan fakta Urip Saputra (40) tidak melakukan perjalanan ke Semarang, Jawa Tengah. Dia diduga terlilit utang.
"Ada fakta bahwa yang bersangkutan bersama istrinya itu tidak melakukan perjalanan dari atau ke Semarang, artinya dari Jakarta. Sebagaimana yang selama ini disampaikan ke khalayak bahwa jenazah dari Semarang, artinya tidak perjalanan dari Semarang ke Jakarta," kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin, Rabu (16/11/2022).
Terdapat informasi lainnya yakni sopir ambulans sebelumnya mengaku sang istri sempat berkeluh kesah terkait utang. Namun informasi itu masih akan didalami.
"Fakta menarik yang sedang didalami, dari pembicaraan dilakukan istri (Urip) dengan driver ambulans sedang keluh kesah utang yang melilit keluarganya dan banyak yang menagih. Kami sedang melakukan pendalaman," kata Iman.
4. Ambulans dan Peti Mati dari Jakarta Selatan
Mobil ambulans dan peti mati yang membawanya memang sengaja dipesan oleh Urip dan istrinya.
"Iya sama istrinya, dia memesan ambulans beserta peti jenazah. Yang memesan peti jenazahnya adalah driver yang mengantarkan ambulans tersebut. Jadi memesannya satu paket gitu peti jenazah dengan ambulans," kata Kapolres Bogor AKBP Imam Imanuddin, Kamis (17/11/2022).
Mobil ambulans beserta peti mati itu diminta menjemput Urip dan istri di wilayah Jakarta Selatan. Dari situ, mereka melakukan perjalanan ke Bogor.
"Kalau masuk sendiri atau tidak (ke peti mati), kami belum memperoleh petunjuk. Hanya keterangan yang kami peroleh dari saksi yang saat itu mengantarkan peti mati. Jadi di rest area itu sedang isoma, si sopir dan kernet. Kemudian begitu mau lanjut jalan, kemudian saudara Urip sudah tidak ada," ucapnya.
5. Urip Saputra Dipantau Dokter RSUD Kota Bogor
Urip Saputra dirawat di RSUD Kota Bogor. Pria asal Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor itu, juga akan dipantau oleh tim dokter.
"Harus menunggu visit dokternya yang menanganani terlebih dahulu. Yang jelas orang dokter yang merapat harus visit dulu semuanya," ujar Wakil Direktur Pelayanan RSUD Kota Bogor, Sari Chandrawati, Rabu (16/11/2022). (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait