JAKARTA,iNewsSerpong.id - PT Indo Pureco Pratama Tbk menjadi perusahan ke 51 sepanjang 2021yang melaksanakan pencatatan saham perdana (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia hari Kamis (9/12/2021) dengan kode saham IPPE.
PT Indo Pureco Pratama Tbk menawarkan kepada masyarakat sebanyak 1 miliar lembar saham, setara dengan 21,74 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, dengan harga Rp100 per lembar sahamnya
Direktur Utama PT Indo Pureco Pratama Tbk, Syahmenan, mengatakan dana yang diperoleh dari IPO ini sebesar Rp100 miliar. Dana hasil IPO akan digunakan sekitar 40,83% dari dana IPO akan digunakan untuk Belanja Modal dan sisanya sekitar 39,11% dari dana IPO akan digunakan untuk Modal Kerja.
”Penggunaan dana dari perolehan Penawaran Umum yang digunakan untuk Belanja Modal diantaranya sekitar 40,83% digunakan untuk pembelian mesin-mesin untuk pabrik CCO (Crude Coconut Oil), RBD (Refined Bleaching Deodorised), VCO (Virgin Coconut Oil), dan Packaging, sekitar 34,84% digunakan untuk pembangunan pabrik (perdirian baru dan perluasan), sekitar 24,33% digunakan untuk pembelian tangki stock”.
Mengutip laman e-IPO, Indo Pureco Pratama merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pengolahan minyak buah kelapa. Perseroan didirikan pada tanggal 20 Maret 2019 dan melakukan penjualan pada bulan Mei 2019 dengan produk Virgin Coconut Oil (VCO).
Selain VCO, Indo Pureco Pratama menghasilkan produk Pure Coconut Oil (PCO), Crude Coconut Oil (CCO) dan Copra Meal (CM). Adapun Indo Pureco Pratama menawarkan saham perdana sebanyak-banyaknya 1 miliar saham dengan nilai nominal Rp 50 per saham. Jumlah saham yang ditawarkan itu sebanyak-banyaknya 21,74% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO.
Indo Pureco Pratama akan meraup dana Rp 100 miliar dari IPO. Perseroan akan memakai dana hasil IPO ini sekitar 60,89% untuk belanja modal. Perseroan akan membeli mesin-mesin untuk pabrik CCO, RBD, VCO dan packing dan pembangunan pabrik. Selain itu sekitar 39,11% untuk modal kerja antara lain uang muka pembelian bahan baku, biaya operasional kantor dan biaya produksi.
Dalam rangka IPO ini, Indo Pureco Pratama telah menunjuk penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek antara lain PT KGI Sekuritas Indonesia dan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait