Krisis Ekonomi, Begini Cara Nabi Muhammad SAW Mengatasinya

Tim iNewsSepong.id
Nabi Muhammad SAW selain sebagai nabi, Beliau  seorang pebisnis jujur dan amanah sekaligus juga seorang ekonom. Foto: Ilustrasi

Kebijakan ini jelas terlihat dalam kisah sahabat yang bernama Abyad bin Hammal. Awalnya, Abyad bin Hammal menuntut diberikan satu bidang tanah di daerah Ma’rib, kemudian Rasulullah mengabulkan permintaan itu.

Namun, seorang laki-laki bernama Aqra’ bin Habis berdiri sambil bertanya kepada Rasulullah SAW “Adakah Engkau tahu kondisi

lokasi itu sebenarnya?” sembari menjelaskan bahwa kawasan itu adalah sumber air yang menghasilkan garam. Mendengar penjelasan tersebut, Rasulullah menarik kembali pemberian daerah yang telah diberikannya kepada Abyad bin Hammal," tulis HR Abu Dawud dan Tirmidzi. 

Demikian juga ketika Abyad bin Hammal mengajukan permohonan untuk memiliki tanah yang berisikan pohon alArak (kayunya dapat dimanfaatkan sebagai kayu sugi). Rasulullah hanya mengizinkan daerah itu dengan syarat harus jauh dari tempat pemukiman penduduk pusat Pasar Madinah. Sebab, kawasan pinggiran Madinah adalah kawasan perumahan dan padang rumput sebagai tempat makanan hewan-hewan ternak.

Dalam hal pasar, pendirian pasar adalah salah satu agenda nasionalisasi yang dilakukan Rasulullah dan umat Islam sesampainya di Madinah pascahijrah. Sebagai kota yang telah lama berdiri, Madinah adalah kota yang telah mempunyai infrastruktur seperti pasar. Pasar yang telah eksis di sana adalah pasar Bani Qainuqa’ yang dikuasai orang Yahudi.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network