Melansir dari Cleveland Clinic, irama jantung abnormal atau aritmia menyebabkan sebagian besar serangan jantung mendadak. Aritmia yang paling umum mengancam jiwa adalah fibrilasi ventrikel.
Kondisi ini terjadi lantaran penembakan impuls yang tidak menentu dan tidak teratur dari ventrikel jantung (ruang bawah). Saat kondisi ini terjadi, jantung tidak dapat memompa darah.
Namun, ada beberapa penyebab serangan jantung mendadak lainnya termasuk:
-Penyakit jantung koroner.
-Kondisi jantung bawaan.
-Perubahan struktur jantung lantaran penyakit atau infeksi.
-Aktivitas fisik ekstrem atau kehilangan darah.
Adapun, seseorang dapat mengurangi risiko serangan jantung mendadak dengan melakukan pemeriksaan rutin, skrining penyakit jantung, dan menjalani gaya hidup sehat
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait