4. PT GNI PT Gunbuster Nickel Industri
GNI sempat menjadi sorotan akibat bentrok pekerja lokal dan TKA China. Nilai invetasi proyek sebesar USD3 miliar atau Rp45 triliun. Pabrik GNI yang diresmikan Jokowi pada Desember 2021 dibangun di daerah Morowali Utara, Sulawesi Tengah.
Pabrik itu dimiliki oleh perusahaan baja China, yakni Jiangsu Delong Nickel Industry Co. Ltd, perusahaan pertambangan nikel yang bergerak di bidang penambangan, peleburan, dan pemurnian nikel.
5. Waduk Jatigede
Waduk Jatigede diresmikan pada 2015. Investasi China diproyek ini tidak terlalu besar. CEXIM-China hanya mengucurkan dana USD215,62 juta atau sekitar Rp3,23 triliun. Jumlah itu sekitar 46% dari total anggaran waduk yang mencapai Rp7 triliun (USD467 juta).
Sejatinya, proyek ini sendiri dimulai pada 2008, di era pemerintahan SBY. Waduk Jatigede Proyek yang digagas sejak era Presiden Soekarno ini mulai dialiri air pada 2015 lalu.
Waduk Jatigede adalah waduk seluas 4.983 hektare. Selain untuk irigasi, wadu juga menjadi pembangkit listrik sumber tenaga PLTS 110 megawatt. (*)
Lokasi pabrik GNI di marowali. GNI sempat menjadi sorotan akibat bentrok pekerja lokal dan TKA China. (Foto : Ist)
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Minggu, 05 Februari 2023 - 12:42 WIB oleh I. Husni Isnaini dengan judul "5 Proyek Raksasa China di Indonesia: Habiskan Duit Rp112,5 Triliun, Nomor 2 Paling Ribet...Bet".
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait