"Ketiga, ini merembet kemana-mana, kemudian gaya hidup, dan ternyata happened to be orang dari pajak. Maka muncullah banyak sekali. Era media sosial, kita harus terima," tambahnya.
Ini adalah sebuah realita bagi dirinya dan juga para pejabat publik dan institusi publik, suatu realita yang harus diterima dan juga sebagai sesuatu yang harus dikelola. Jadi dari reaksi masyarakat yang luar biasa, dia menilai ada sisi positifnya.
"Ada keinginan dari kita untuk membersihkan, pertanyaan mengenai mekanisme compliance, mekanisme untuk koreksi. Jadi buat kami, ini adalah sebuah opportunity atau kesempatan untuk menjelaskan, ini loh mekanisme yang ada di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Direktorat Jenderal Pajak (DJP)," pungkas Sri.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait