Seperti diketahui, sesuai amanat amanat Undang-Undang Nomor 9 tahun 2020 tentang APBN 2021, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun 2020 dan PP Nomor 63 Tahun 2019 tentang Investasi Pemerintah, BP Tapera akan bertindak sebagai Operator Investasi Pemerintah (OIP) dalam menyalurkan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) pada tahun 2022. Dimana tahun ini, BP Tapera menargetkan penyaluran KPR Sejahtera FLPP sebesar Rp22 triliun atau setara dengan 200 ribu unit rumah.
Haru mengaku siap menjadi mitra BP Tapera dalam mempercepat penyaluran KPR Sejahtera di tahun 2022.
“Bank BTN telah menyiapkan digital mortgage ecosystem yang akan mendukung sektor properti, mendukung baik sisi supply maupun demand di sektor ini, sehingga kebutuhan masyarakat akan perumahan dapat di penuhi dan para stakeholder sektor properti dapat terakomodasi dalam menjalankan perannya di sisi supply,” kata Haru.
Adapun setelah perpindahan pengelolaan dana FLPP kepada Tapera dipastikan menggunakan prinsip “plug n play” dimana proses pengajuan dan operasional pencairan menggunakan proses yang sudah ada.
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait