JAKARTA,iNewsSerpong.id – Bursa Efek Indonesia (BEI) kedatangan tiga emiten baru yang melantai (listing) hari ini, Rabu (8/3).Ketiga emiten tersebut yakni PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (TRON), dan PT Saptausaha Gemilangindah Tbk (SAGE). Harga saham ketiganya melambung menyentuh auto reject atas (ARA).
Melansir data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (8/3) pukul 09.50 WIB, saham CUAN dan SAGE terkerek hingga menyentuh ARA.
Adapun, saham CUAN melesat 24,55 persen menyentuh ARA 25 persen menjadi Rp274/saham. Sedangkan saham SAGE turut meroket hingga 35 persen menyentuh ARA 35 persen menjadi Rp135/saham.
CUAN merupakan perusahaan milik Prajogo Pangestu yang kegiatan usahanya meliputi pertambangan dan energi.
Dalam aksi initial public offering (IPO) tersebut, emiten ini menetapkan harga IPO sebesar Rp220/saham.
Asal tahu saja, pengendalinya, Prajogo Pangestu menduduki peringkat ke-7 orang terkaya di Indonesia pada 2022.
Menurut Forbes per Rabu (8/3), saat ini kekayaan taipan ini mencapai USD5 miliar atau setara dengan Rp75,7 triliun dengan asumsi kurs sebesar Rp15.194/USD.
Sedangkan, SAGE merupakan perusahaan yang bergerak di bidang real estat. Menurut prospektus perusahaan, emiten yang tercatat ke-25 di BEI pada 2023 ini menetapkan harga IPO sebesar Rp100/saham.
Selain ke dua emiten di atas, emiten teknologi, TRON juga mencatatkan kinerja saham yang moncer setelah melantai di bursa.
Menurut data BEI pada periode yang sama, saham TRON terkerek hingga 24,44 persen menjadi Rp224/saham.
Adapun, dalam aksi IPO ini, emiten yang bergerak sebagai penyedia solusi sistem informasi berbasis telematika dan internet of things (IoT) tersebut menawarkan harga perdana sebesar Rp180/saham.
Berdasarkan sistem e-IPO, selama masa penawaran umum yang digelat tanggal 2 hingga 6 Maret 2023 lalu, perseroan mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) sekitar 27,29 kali.
Ramainya pelaku pasar yang berminat terhadap saham TRON datang dari 34 provinsi di seluruh Indonesia dan 6 negara di dunia, di antaranya China, Italia, Jepang, Korea Utara, Korea Selatan, dan Malaysia.
"Kondisi kelebihan permintaan merupakan salah satu bentuk kepercayaan investor terhadap kondisi perseroan, serta keyakinan atas potensi pertumbuhan bisnis perusahaan di masa mendatang," ujar Presiden Direktur TRON, David Santoso, dalam keterangan resminya, Selasa (7/2).
Editor : A.R Bacho
Artikel Terkait