Dia mengaku, mendapatkan dukungan dari ulama-ulama yang lain untuk tetap menjaga tradisi salat tarawih dengan cepat, karena memang tidak mengurangi syarat dan rukun salat.
Hal inilah yang membuat tradisi tersebut, terus berlangsung hingga lebih dari satu abad.
Salah seorang jemaah Shalat Tarawih yang dilaksanakan dengan cepat, Arif mengaku memilih Shalat Tarawih di Pondok Pesantren Mamba'ul Hikam, karena kecepatanya membuatnya tidak sampai melamun saat salat.
" Shalat Tarawih tetap dapat saya ikuti di tengah kesibukan bekerja. Selain itu saya jadi lebih khusyuk, karena tidak sampai melamun. Terkait syarat dan rukun Shalat Tarawih dengan cepat tersebut, dinilainya tidak berbeda dengan masjid lainnya," ungkapnya.
Pondok Pesantren Mamba'ul Hikam, memiliki lebih dari 1.500 santri laki-laki dan perempuan. Para santri berasal dari warga sekitar, serta banyak yang datang dari Kalimantan, Sumatera, dan Sulawesi. Mereka datang untuk belajar mengaji salafiyah atau mengaji kitab kuning. (*)
Sangat singkat, Salat Tarawih 23 rakaat yang dilaksanakan dalam waktu kurang dari 10 menit. (Foto : iNews TV/Robby Ridwan)
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Kamis, 23 Maret 2023 - 22:43 WIB oleh Robby Ridwan dengan judul "Salat Tarawih Super Kilat, 23 Rakaat Dilaksanakan Kurang Dari 10 Menit | Halaman Lengkap".
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait