Masih Bocah Sudah Jadi Pengusaha, Omzet Usaha Capai Miliaran Rupiah

Aditya Pratama
Hart Main, pengusaha lilin kaleng dengan nama ManCan. (Foto : millennialentrepreneurs.com)

JAKARTA, iNewsSerpopng.id - Bagi sebagian orang menjadi pengusaha merupakan sebuah impian. Terlebih jika usaha yang dijalaninya sukses.

Saat ini, telah lahir sejumlah pengusaha cilik yang omzet usahanya capai  miliaran rupiah. 

Jika anak-anak seumuran mereka umumnya menjalani rutinitas sekolah dan bermain, hal ini berbeda bagi pengusaha cilik telah mendapatkan penghasilan sendiri.

Berikut daftar pengusaha cilik yang menghasilkan omzet miliaran rupiah :

1. Almeyda Nayara

Almeyda Nayara merupakan pengusaha cilik berasal dari Indonesia. Naya, sapaan akrabnya, menjadi pengusaha sukses di usia 13 tahun dengan menggeluti bisnis slime.


Almeyda Nayara. (Foto : Ist)
 

Awal mula Naya menjalani bisnisnya karena dirinya merasa penasaran dengan mainan baru yang dibawa kakak kelasnya, yaitu slime. Alih-alih meminta orang tuanya untuk dibelikan slime, justru Naya mencoba membuat slime sendiri.

Bermodal Rp50.000 dari ibunya, dia mencoba membuat slime pertamanya dengan melihat tutorial di YouTube. Kini usahanya semakin besar dan telah memiliki puluhan karyawan.

Naya dan tim mampu memproduksi ratusan kilogram slime. Berkat kegigihannya dalam menggeluti bisnis slime, Naya berhasil meraup omset setidaknya Rp60 juta setiap bulan.

2. Hart Main

Di usianya yang baru 13 tahun, Hart Main berhasil menciptakan lilin kaleng yang aromanya khusus untuk pria dengan produk bernama ManCan, di mana dia dengan cepat menjual lebih dari 300 lilin dalam seminggu.

Adapun usaha lilin kaleng ini bermula setelah Hart melihat adiknya berjualan lilin untuk penggalangan dana sekolah. Hart mulai menjalani bisnisnya dengan modal awal Rp1 juta dari hasil berjualan koran.


Hart Main. (Foto : Ist)
 

Dia menjual lilin kaleng dengan harga Rp121.000 per unit dan kini pengusaha cilik itu omzetnya mencapai Rp1 miliar per bulan. 

Saat ini, ManCan menawarkan delapan aroma unik seperti: NY Style Pizza, Grandpa's Pipe, Sawdust, Campfire, New Mit, Fresh Cut Grass, Coffee, dan bahkan Bacon.

3. Moziah Bridges

Moziah Bridges dibesarkan di sebuah rumah di Tennessee, di mana mode memiliki pengaruh besar dalam asuhannya. Sejak kecil, Moziah selalu diajarkan untuk berpakaian bagus dan menampilkan dirinya secara profesional. 

Moziah mengenang ketika berusia 9 tahun saat pergi ke mal dan memohon kepada ibunya untuk dibelikan dasi kupu-kupu yang sangat mahal, namun ibunya tidak membelikannya untuknya.


Moziah Bridges. (Foto : Ist)
 

Akhirnya Moziah yang sekarang menggunakan nama Mo, memutuskan untuk membuat bisnis dasi kupu-kupu dengan nama Mo's Bows.

Dalam perjalanannya bisnis Mo cukup dipengaruhi oleh sang nenek yang merupakan seorang penjahit terampil, di mana sang nenek mengajari cara menjahit dasi kupu-kupunya sendiri.

Hal tersebut membuat minat Mo di dunia mode meningkat.  Mo's Bows merupakan dasi kupu-kupu berkualitas tinggi dan terjangkau. Saat berusia 12 tahun, Mo sukses menjadi pengusaha dengan penghasilan mencapai Rp2,11 miliar.

4. Caine Monroy

Perjalanan bisnis Caine Monroy bermula saat berusia 9 tahun, di mana Caine menghabiskan liburan musim panas dengan membuat mainan berbahan kardus bekas di toko onderdil milik ayahnya di wilayah Los Angeles.


Caine Monroy. (Foto : Ist)
 

Adapun kardus-kardus yang digunakan Caine berasal dari toko onderdil ayahnya sendiri. Dengan menggunakan kardus-kardus tersebut, dia membuat kreasi menjadi suatu permainan yang unik dan menarik.

Di usia 13 tahun, Caine mampu meraup omzet hingga Rp1,2 miliar dengan menjual mainan dari bahan kardus berkas, di antaranya pemancing boneka, dan pelempar bola basket.(*)

 

Editor : Syahrir Rasyid

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network