Brian Emmenis, seorang pakar penerbangan juga dipanggil ke lokasi untuk memandu petugas. Emmenis memuji ketenangan Erasmus dalam menghadapi situasi ini sehingga tak ada korban.
"Dia tetap tenang dan mendaratkan pesawat tersebut dengan Cape Cobra berbisa mematikan meringkuk di bawah kursinya," kata Emmenis.
Cape Cobra adalah salah satu spesies kobra paling berbahaya di Afrika karena racunnya yang sangat mematikan.
Anehnya saat tim penanganan satwa Kota Welkom menyisir pesawat, kobra itu tak ditemukan. Bahkan pencarian memakan waktu sampai 2 hari yakni hingga Rabu.
Petugas dari organisasi satwa setempat, Johan de Klerk, tidak yakin apakah ular sudah keluar tanpa diketahui.
Masalahnya Erasmus harus membawa pesawat kembali ke Kota Mbombela, tempat pangkalannya. Dia terpaksa menerbangkannya selama 90 menit dengan kemungkinan ular itu masih berada di dalam.
Untungnya, kobra tidak muncul sampai pesawat mendarat. Setelah tiba di pangkalan, pesawat dibongkar seluruhnya dan sang kobra juga tak ditemukan.
(*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait