JAKARTA,iNewsSerpong.id – PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) menjadi emiten pertama yang resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) di 2022. IPO ADMR kelebihan pemesanan atau oversubscribed hingga 179 kali dari penjatahan terpusat.
Pada IPO ini, dan karena adanya kelebihan pemesanan tersebut, Adaro Minerals telah menawarkan sebanyak 16,37% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum kepada masyarakat.
AMI merupakan perusahaan di bawah naungan PT Adaro Energy Tbk (AE) dan merupakan perusahaan pertama di bawah AE yang tercatat di BEI. PT Ciptadana Sekuritas Asia merupakan penjamin pelaksana emisi efek dalam penawaran umum ini.
Adaro Minerals bergerak di bidang usaha pertambangan batu bara metalurgi melalui perusahaan anak. Dalam menjalankan usahanya AMI beserta perusahaan anaknya didukung dengan rantai pasokan yang terintegrasi dari tambang hingga ke stockpile dan area transshipment.
Melalui IPO ini, AMI berharap dapat terus mengembangkan bisnisnya dan menciptakan nilai maksimum dari aset-aset yang dimiliki. Saat ini AMI merupakan produsen batu bara kokas keras premium atau premium hard coking coal pertama dan satu-satunya di Indonesia.
Presiden Komisaris AMI Garibaldi Thohir menyambut gembira kesuksesan pencatatan AMI di bursa, dengan sangat bersyukur ADMR dapat menjadi perusahaan pertama di bawah naungan AE yang melantai di BEI. AMI merupakan salah satu motor pertumbuhan masa depan AE seiring dengan objektif untuk memiliki model bisnis yang berkelanjutan bagi Grup Adaro.
"Kami telah mengembangkan aset kelas dunia yang dimiliki AMI dalam beberapa tahun belakangan untuk membuka potensi salah satu deposit batu bara metalurgi yang terbesar di dunia. Hal ini sejalan dengan objektif AE untuk menciptakan nilai maksimum berkelanjutan dari batu bara Indonesia. Kami mendukung sepenuhnya IPO AMI ini dan berharap agar kontribusi AMI terhadap AE dapat terus tumbuh karena kami optimis akan prospeknya di masa depan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (3/1/2022).
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait