GEORGETOWN, iNewsSerpong.id - Pelaku pembakaran gedung asrama sekolah di Guyana diduga merupakan siswa sekolah tersebut. Dia sakit hati lantaran ponselnya disita.
Hal itu disampaikan polisi pada Selasa (23/5/2023). Siswi tersebut marah karena ibu asrama dan guru menyita ponselnya.
"Seorang siswi diduga melakukan pembakaran yang menghancurkan karena ponselnya diambil oleh ibu asrama dan seorang guru," kata polisi dalam sebuah pernyataan.
Wali Kota Mahdia, kota tempat sekolah itu berada, David Adams, sebelumnya mengonfirmasi dugaan keterlibatan siswa tersebut kepada Reuters. Siswi tersebut tidak terluka dalam kebakaran tersebut.
Sayangnya, dia tidak bisa memastikan apakah siswi itu akan berada dalam tahanan pemerintah. Sementara pernyataan polisi tidak menyebutkan penangkapannya.
Sebelumnya, beberapa siswa mengatakan kepada penyelidik bahwa mereka terbangun oleh jeritan pada malam kejadian. Mereka lantas melihat api dan asap di area kamar mandi asrama.
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait