JAKARTA, iNewsSerpong.id - Ramai di media sosial Mendikburistek Nadiem Makarim para orang tua yang memprotes tradisi wisuda di jenjang TK hingga SMA. Hal itu dinilai memberatkan dan tidak sesuai dengan marwah.
Hal tersebut terlihat dari kolom komentar posting Nadiem Makarim pada Selasa (13/6) kemarin. Postingan tersebut membahas mengenai Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI).
Orang Tua Protes soal tradisi wisuda TK-SMA (screenshot)
Salah seorang orang tua @vioovioo_vioovioo meminta Nadiem untuk menghapus tradisi wisuda di jenjang TK-SMA. Ia menilai uang untuk wisuda tersebut bisa digunakan untuk hal lain yang lebih penting.
"Dear Bapak Nadiem.. Sy mewakili beberapa orgtua yg minta tolong.. Tolong hapus dan tindak tegas WISUDA BERTOGA utk jenjang pendidikan TK SD SMP SMA di sekolah Negeri maupun swasta.. Kembalikan marwah Toga hny utk Mahasiswa sbg tanda mengakhiri selesai nya mrka berjuang.. Krna banyak org tua yg ga mampu sampai kelilit hutang demi anaknya bisa ikut wisuda.. Harus beli toga dll pdhl masih ada biaya pendidikan lainnya utk besok ke jenjang lbh tinggi.." tulis dia dikutip iNews.id, Kamis (15/6/2023).
Selain itu, ada juga @al.rasy.fell yang meminta agar sekolah menggelar wisuda secara berlebihan ditertibkan. Sebab, uang tersebut bisa digunakan untuk kebutuhan yang lebih penting.
"Pak, minta tolong ditertibkan sekolah yang hobi bikin acara wisuda yang terlalu berlebihan, Pak. Apalagi yang masih Playground atau TK. Nyesek, Pak, uangnya, sementara masih banyak kebutuhan yang lebih penting yang harus dibayarkan????????????????????????????????????????" kata dia.
Senada dengan itu, @sri_dewi_l mengaku wisuda TK memakan biaya sampai dengan Rp300.000. Padahal, biaya tersebut dinilai bisa untuk membeli perlengkapan masuk SD.
"Setuju....Tolong pak menteri...masak wisuda TK sampai 300 ribu....mending buat beli perlengkapan masuk sd pak...."
Lantas, bagaimana menurutmu tentang tradisi wisuda TK-SMA di atas? Komen di bawah ya!
(*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait