"Orang di sebelah (kiri) juga menodongkan senjata, saya merasa takut, takut senjatanya adalah senjata api asli atau rakitan yang bisa melepaskan tembakan. Orang di sebelah kiri naik sepeda motor dan kabur, sedangkan ketiga orang yang berboncengan tertinggal. Ketika mereka berbalik ke kiri, mereka lari berboncengan tiga menuju arah Danau Kerinci," jelasnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait