Mitos atau Fakta, Perempuan Datang Bulan tak Boleh ke Dokter Gigi, ini Penjelasan Dokter

Dani M Dahwilani
Banyak mitos mengenai perempuan yang sedang menstruasi, mulai dari mood buruk, makanan dan minuman yang dilarang sampai larangan ke dokter gigi. Ini diulas dalam buku Celebrate Yourself, Period! (Foto: Dok iNews.id)

Bagaimana cara mengatasi dampak menstruasi? dr Wisniaty menjelaskan dalam mengatasi masalah menstruasi bisa dengan kegiatan hobi seperti olahraga ringan dan makanan bisa memperbaiki mood, seperti coklat, jahe, jamu, buah-buahan dan sebagainya. 

"Untuk buah nanas tidak ada hubungannya dengan masalah reproduksi itu mitos. Namun nanas bisa memicu sakit lambung," ujar dr Wisniaty.

Terkait dengan buku Celebrate Yourself, Period! Susanna Angraini, CEO Yoona Digital Indonesia mengatakan, buku tersebut terinspirasi dari minimnya edukasi dan awareness terhadap topik seputar menstruasi. Bersamaan dengan selebrasi ulang tahunnya yang pertama, Yoona hadir bagi perempuan Indonesia khususnya dalam topik edukasi kewanitaan.

Buku ini merangkum hal-hal yang sering diulas mulai dari mengapa perempuan mengalami menstruasi, perubahan pada tubuh selama siklus tersebut hingga mengenali karakteristik menstruasi yang normal dengan bahasa dan visual menarik agar mudah dimengerti pembaca.

"Kami berharap buku ini akan menjadi jawaban dan teman bagi semua perempuan Indonesia di masa menstruasi. Hopefully, buku ini menjadi panduan sekaligus menjawab mitos-mitos yang keliru terkait isu kewanitaan lainnya," kata Susanna. 

Terkait dengan kesehatan wanita, Susanna mengatakan banyak wanita yang mengalami masalah dengan pembalut yang menyebabkan alergi, gatal-gatal dan iritasi. Sebab itu, Yoona juga mengembangkan pembalut berbahan 100 persen organic cotton dengan teknologi Anion Strip. Teknologi ini berfungsi sebagai antibakteri dan jamur penyebab bau tak sedap, serta didukung dengan lapisan pembalut yang berdaya serap tinggi untuk menghindari rasa lembab saat heavy flow.

"Inovasi ini merupakan jawaban dari masalah iritasi, bau, dan lembab yang membuat menstruasi terasa tak nyaman, mengingat pembalut yang tipis dan lentur sudah cukup umum sehingga perlu adanya nilai tambah yang bermanfaat bagi kaum perempuan," katanya.

(*)

Editor : Syahrir Rasyid

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network