JAKARTA, iNewsSerpong.id- Kepala BP2MI, Benny Rhamdani melepas sebanyak 152 orang pekerja migran Indonesia PMI ke Korea Selatan terdiri dari sektor manufaktur 86 orang, sektor perikanan 66 orang.
Penempatan PMI program G to G pada tahun 2023 hingga hari ini sebanyak 135.791 orang.
Menurut Benny, jumlah tersebut akan terus mengalami penambahan hingga akhir tahun ini. Benny berpesan kepada para pekerja migran Indonesia agar dapat melakukan transfer pengetahuan ke dalam negeri mengingat Korea Selatan merupakan salah satu negara dengan kemajuan teknologi yang pesat.
"Jadi perkembangan dan kemajuan teknologi di Korea Selatan bisa dibawa ke Indonesia," tuturnya.
Benny juga mengapresiasi terhadap langkah Polri dan sejumlah instansi terkait dalam pencegahan terhadap upaya penempatan secara ilegal yang dilakukan oleh sindikat dan mafia.
"Per hari ini sudah lebih dari 1.850 anak bangsa selama 1 bulan yang diselamatkan kepolisian yang hampir diberangkatkan secara tidak resmi, dan 800 calo, kaki tangan dan sindikat yang ditetapkan sebagai tersangka," ujarnya.
Sistem sudah sangat kuat, aturan juga sudah menunjukan bahwa negara hadir dalam memberikan pelindungan. Tapi jika bicara ilegal, sindikat, itu selalu ada dimanapun.
"Karena ini bisnis kotor yang sindikatnya tidak berdiri sendiri, sindikatnya ada di negara kita dan negara penempatan. Disinilah negara hadir untuk melakukan upaya pencegahan di setiap pintu keluar, selain di penampungan yang terdeteksi menampung anak bangsa yang akan diberangkatkan secara tidak resmi," Katanya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait