Jendela Jangan Ditutup Rapat Bila Tidur Dalam Mobil

Dani M Dahwilani
Hindari kasus keracunan, perhatikan beberapa hal penting bagi pengendara saat istirahat atau tidur di dalam mobil. (Foto: Reuters)

JAKARTA, iNewsSerpong.id – Banyak masyarakat yang memilih menggunakan kendaraan pribadi untuk berwisata atau liburan ke luar kota. Perjalanan akan melelahkan terlebih bila mengemudi sendiri. 

Sebab itu, istirahat yang cukup menjadi hal harus diperhatikan. Banyak kasus orang tertidur justru tidak sadarkan akibat keracunan gas hingga menelan korban jiwa. 

Dalam keterangan tertulisnya, Auto2000 membagikan tips beberapa hal penting harus diperhatikan saat istirahat atau tidur dalam mobil, sebagai berikut: 

1. Waspada Gas Beracun

Seseorang dapat mati lemas bila kadar oksigen di dalam kabin menurun dan kadar gas karbon monoksida (CO) naik. Apalahi bila gas buang mesin mobil masuk dalam kabin. 

Sifat gas ini yang tidak berbau membuat korban tidak menyadari potensi bahaya. Sirkulasi AC yang tertutup mempercepat proses penyebaran gas beracun.

Dalam kadar tertentu, gas CO masih aman untuk manusia. Tetapi, ketika kadar CO meningkat dan kadar oksigen di dalam darah turun, tubuh akan keracunan dan lemas hingga akhirnya tidak sadarkan diri. Dalam banyak kasus bahkan korban tidak tahu dirinya keracunan gas berbahaya.

Saat mobil berjalan, risiko keracunan gas CO jauh lebih kecil karena pengendara dalam kondisi sadar bisa bertindak bila ada sesuatu yang tidak beres. Embusan udara akan mendorong gas beracun dari kolong mobil ke belakang dan tidak naik ke dalam kabin.

2. Cari Lokasi Parkir Aman

Hindari tidur di mobil saat parkir di area tertutup, seperti basement. Ini karena sirkulasi udara kurang baik yang membuat gas beracun tidak bisa keluar.

Cari tempat yang benar-benar aman. Jika parkir di rest area atau pom bensin, cari lokasi yang berdekatan dengan pos penjagaan atau keramaian seperti minimarket. Jika tidur di malam hari dan udara tidak panas, matikan mesin buka jendela sedikit untuk sirkulasi udara.

3. Hindari AC Menyala saat Tidur

Jika tetap menyalakan AC, buka jendela sekitar 2 cm di depan sisi kiri dan kanan untuk sirkulasi udara. Pilih posisi Open pada menu sirkulasi AC mobil supaya udara segar bisa masuk.

Pasang target waktu tidur dengan alarm ponsel, misalnya 30 menit. Alarm juga membuat pengendara tidak tidur terlalu pulas sehingga bisa tersadar jika ada masalah seperti kesulitan bernapas. 

Segera bangun dan buka pintu mobil bila merasa mual, pusing, atau perasaan tidak nyaman. Bunyikan klakson bila merasa kesulitan bernapas dan butuh bantuan orang lain.

4. Penggunaan Kasur di Mobil

Kasur boleh dipakai tidur di dalam mobil hanya dalam kondisi berhenti. Apapun alasannya, seperti supaya anak dapat tidur dan bermain dengan tenang, jangan menggelar kasur untuk dipakai saat mobil berjalan. 

Saat kendaraan bergerak, semua penumpang tanpa terkecuali wajib duduk sesuai posisi bangku dan menggunakan seatbelt. Secara teori, segala sesuatu yang tidak terikat dalam kendaraan akan bergerak dengan kecepatan sama. 

Misalkan mobil melaju dengan kecepatan 80 km/jam, penumpang yang tidak memakai sabuk pengaman akan melesat dalam kecepatan 80 km/jam saat tabrakan. Jika tidak menggunakan seatbelt akan terlempar sesuai kecepatan kendaraan sehingga sangat membahayakan penumpang.

(*)

Editor : Syahrir Rasyid

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network