TANGERANG RAYA, iNewsSerpong.id - Berdasarkan deteksi dini diperkirakan sebanyak 20.000 warga Kota Tangerang mengalami obesitas. Deteksi dini itu dilakukan oleh seluruh puskesmas di setiap wilayah Kota Tangerang. Berdasarkan data Mei 2023 dan terus diperbaharui.
"Untuk skrining sasarannya di atas 15 tahun, paling banyak yang mengalami obesitas di atas 20 tahun hingga 50 tahun. Paling menonjol di usia itu," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Harmayani, Minggu (9/7/2023).
Ia menyebutkan jumlah tersebut kemudian dilaporkan ke Kementerian Kesehatan melalui Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK).
Kesehatan Belum Tentu Bermasalah
Berdasarkan prevalensi obesitas dari Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan RI, pada tahun 2018, menurut Harmayani, sekitar 31 persen masyarakat di Indonesia mengalami obesitas.
Sementara itu, di Kota Tangerang, angka tersebut mencapai 28,6 persen dari total penduduk. Namun demikian, jumlah 20.000 masyarakat yang mengalami obesitas tersebut belum tentu semuanya bermasalah kesehatan.
Data tersebut hanya mengukur Indeks Masa Tumbuh (IMT). "Data yang kami masukkan adalah data secara umum karena dalam obesitas terdapat kategorinya seperti obesitas ringan, sedang, dan berat," ucapnya.
Menurutnya, obesitas merupakan kondisi di mana lemak dalam tubuh menumpuk secara berlebihan akibat asupan kalori yang melebihi jumlah yang dibakar, sehingga berat badan menjadi di atas normal.
"Yang pertama adalah berat badan normal, kedua adalah kegemukan atau sedikit berat badan, ketiga adalah obesitas, yaitu kondisi di mana tubuh sudah jauh lebih berat," katanya.
"Secara umum, angka obesitas di Indonesia cukup tinggi, bukan hanya di Kota Tangerang. Dalam istilah kesehatan, jika IMT sudah melebihi 27, itu dikatakan obesitas," tuturnya.
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait