Keputusan Astrid untuk memeluk Islam sangat ditentang keluarganya, hingga mereka terjadi konflik di dalamnya. Sampai suatu hari mukena Astrid dibuang ibunya, karena merasa kecewa dengan langkahnya itu.
“Mama saya (bilang) kenapa anak saya harus berpindah agama. Wah, itu heboh di rumah, sampai aku kan belajar sholat yang namanya keluarga kan kecewa, sampai mukenaku dibuang keluar. Mama bilang gini ‘kamu masih tinggal di tempat mama , kalau kamu masih tinggal di tempat mama kamu harus ikutin kata mama. Kamu enggak bisa nikah sama orang muslim’,” ujarnya.
Namun keputusan Astrid pun tak goyah, ia terus berdoa kepada Allah Subhanahu wa ta’ala agar diberikan jalan yang benar. Serta keluarganya tidak lagi beranggapan buruk terhadap keputusannya untuk jadi mualaf.
“Alhamdulillah aku terus sholat, akhirnya mama dibukakan pintunya sampai ngomong ‘mama tahu yang menjalankan kehidupan itu kamu yang menikah itu kamu bukan mama," terangnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait