Kegaduhan sempat terdengar, sehingga menyebabkan pegawai lain di lantai berbeda ikut terbangun.
"Waktu ada suara gaduh di atas, saya bangun terus udah ramai pasien keluar kamar. Saya dan pegawai lain langsung turun keluar (gedung) minta tolong ke sekuriti bank di sebelah. Pintu dalam kondisi kita kunci biar mereka nggak bisa keluar," katanya.
Sekira 20 pasien rehab narkoba itu awalnya mencoba kabur melalui lantai 4 gedung. Namun hanya 3 pasien yang nekat meloncat ke atap bangunan lain. Sedang sisanya, memilih turun ke lantai 1 dan mengambil gerinda untuk membongkar akses masuk yang terkunci.
"Yang loncat kabur dari lantai 4 ada tiga pasien, yang lain turun mau jebol pintu di lantai 1. Mereka bongkar-bongkar kunci nggak bisa," katanya.
Dari penelusuran di dalam gedung terlihat sejumlah fasilitas dalam kondisi rusak, lemari penyimpanan uang, pintu, teralis besi, dinding kaca, CCTV, komputer, hingga sepeda motor. Para pasien sengaja mematahkan besi teralis dan dinding kaca untuk dijadikan sebagai senjata.
"CCTV semuanya dirusak. Kaca-kaca dipecahin buat dijadiin senjata. Komputer kita juga disiram air, mungkin tujuannya biar file data kehapus. Jadi ini memang seperti sudah direncanakan matang," katanya. (*)
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Minggu, 03 September 2023 - 20:47 WIB oleh Hambali dengan judul "Kronologi Puluhan Pasien Rehab Narkoba di Tangsel Ngamuk". Untuk selengkapnya kunjungi:
https://metro.sindonews.com/read/1192341/170/kronologi-puluhan-pasien-rehab-narkoba-di-tangsel-ngamuk-1693746569
Untuk membaca berita lebih mudah, nyaman, dan tanpa banyak iklan, silahkan download aplikasi SINDOnews.
- Android: https://sin.do/u/android
- iOS: https://sin.do/u/ios
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait