Sebagaimana yang disampaikan oleh Imam Ibnu Katsir di atas, bahwa jika kita terbiasa berdzikir kalimat laa ilaaha illallaah dalam berbagai kesempatan, maka kita pun berpeluang untuk meninggal dalam kondisi husnul khatimah dengan mengucapkan kalimat laa ilaaha illallaah.
Meninggal dengan mengucapkan kalimat tauhid adalah harapan semua orang yang beriman. Kalimat tauhid adalah kunci surga sebagaimana sabda Baginda Rasulullah SAW yang artinya: “Barangsiapa yang akhir ucapannya adalah laa ilaaha illallaah, maka ia akan masuk surga.” (HR. Abu Dawud dan Al-Hakim).
Tulus ikhlaslah dalam mengucapkan kalimat laa ilaaha illallaah, maka kita akan menjadi orang yang paling bahagia saat menerima syafa’at di hari kiamat. Baginda Rasulullah SAW bersabda: “Orang yang paling bahagia dengan syafa’atku pada hari kiamat adalah orang yang mengucapkan laa ilaaha illallaah dengan tulus ikhlas dari hatinya.” (HR. Bukhari dan Ahmad).
Mari kita renungkan sabda Baginda Rasulullah SAW berikut ini: “Sesungguhnya ada seseorang yang beramal dengan amalan penghuni surga dalam jangka waktu yang sangat panjang, kemudian ia menutup akhir hayatnya dengan amalan penghuni neraka. Dan sesungguhnya ada seseorang yang beramal dengan amalan penduduk neraka dalam jangka waktu yang sangat panjang, kemudian ia menutup akhir hayatnya dengan amalan penduduk surga.” (HR. Muslim).
Sementara itu, dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Imam Muslim juga, Baginda Rasulullah SAW bersabda: “Setiap orang akan dibangkitkan sesuai dengan kematiannya.” Maksud hadits tersebut menurut Imam al-Hafizh Zainuddin Abdurrauf al-Munaawy adalah seseorang akan meninggal sesuai dengan kebiasaannya dan akan dibangkitkan sesuai itu pula.
Oleh karena itu, jangan pernah merasa lelah untuk terus melakukan segala bentuk kebaikan, khususnya dalam menjaga kalimat tauhid hingga waktunya ajal tiba. Istiqamahlah dalam beramal dan tingkatkan terus kualitas maupun kuantitasnya. Istiqamah itu memang berat, karena yang ringan itu adalah istirahat. (*)
Jangan pernah merasa lelah untuk terus melakukan segala bentuk kebaikan, khususnya dalam menjaga kalimat tauhid hingga waktunya ajal tiba. (Foto : Ist)
Wallahu a’lam bish-shawab.
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait