Seorang Wanita Di Tangerang Mengalami Perlakuan Tidak Manusiawi

Nandha Aprilianti
Kapolresta Tangerang Kombes Pol, Zain Dwi Nugroho memberikan keterangan terkait kasus pemerkosaan dan penganiayaan di Kabupaten Tangerang, Selasa (25/1/2022). (Foto : MPI/Nandha Aprilianti)

TANGERANG RAYA, iNewsSerpong.id - Sadis, seorang wanita mengalami perlakuan yang tidak manusiawi. Permpuan yang berinisial SP (24) menjadi korban pemerkosaan, penganiayaan sekaligus perampasan harta benda, pada 20 Januari 2022 lalu.

Korban hendak menjenguk orang tuanya di Serang dari kontrakannya yang berada di Balaraja, Kabupaten Tangerang pada pukul 00.30 WIB. “Korban berangkat dari kontrakannya naik angkot,” kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Selasa (25/1/2022).

Di dalam angkot terdiri dari tiga orang yakni korban, sopir, dan kernet. Usai mengisi BBM di salah satu SPBU tiba-tiba saja kernet menutup pintu angkot. “Korban dipukuli dengan menggunakan benda tumpul kemudian korban pingsan,” ucapnya.

Sopir dan kernet pun langsung memperkosa korban secara berulang kali. Tidak hanya itu, barang-barang korban digasak pelaku. “Untuk menghilangkan jejak, para pelaku berusaha membunuh korban dengan cara dicekik, dipukul menggunakan ban serep mobil dan bangku kernet mobil,” ujar Zain.

Dalam kondisi korban yang tak sadarkan diri dan disangka telah meninggal dunia, pelaku membuangnya di Jembatan Tirtayasa atau sekitar Sungai Ciujung.

“Korban yang kondisinya tidak sadarkan diri itu dilempar dari atas jembatan ke Sungai Ciujung. Alhamdulillah korban saat sampai di air langsung sadar dan berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ke pinggir sungai,” katanya.

Korban diketahui oleh warga sekitar dan langsung diselamatkan lalu dibawa ke Polsek Tirtayasa Serang untuk dilakukan pelaporan. Setelah melakukan penyelidikan selama 2 hari, polisi berhasil mengidentifikasi pelaku.

Para pelaku disangkakan pasal berlapis dengan ancaman hukuman mati. “Kita sangkakan dengan pasal berlapis atas kekerasan, pemerkosaan dan percobaan pembunuhan baik direncanakan atau tidak direncanakan yaitu Pasal 365, 285, 340, serta 338 juncto KUHP dengan ancaman hukuman mati,” ujar Zain.(*)

 

Editor : Syahrir Rasyid

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network