Proses Menghadirkan Jiwa Kepahlawanan dalam Islam
Menghadirkan jiwa kepahlawanan memang memerlukan proses khusus. Setidaknya, terdapat tiga hal yang harus dilakukan sebagai proses dalam membentuk jiwa kepahlawanan dalam diri seseorang menurut pandangan Islam, yaitu:
Proses Pendidikan yang Benar
Pendidikan adalah pilar utama dalam menghadirkan jiwa kepahlawanan pada diri seseorang. Melalui proses pendidikan, jiwa kepahlawanan dapat ditanamkan sejak dini. Pendidikan kepahlawanan tidak hanya dilakukan di sekolah, namun dimulai dari pembinaan di rumah-rumah.
Rumah menjadi sentral proses pendidikan jiwa kepahlawanan bagi setiap pribadi muslim. Orang tua menjadi figur yang sangat berperan dalam menumbuhkan dan menghadirkan jiwa kepahlawanan sejak dini. Orang tua dapat berperan sebagai teladan kepahlawanan bagi anak-anaknya.
Menanamkan Orientasi Hidup yang Benar
Jiwa kepahlawanan yang sejati akan hadir seiring dengan benarnya orientasi hidup seseorang. Orientasi hidup seseorang yang memiliki jiwa kepahlawanan adalah melakukan yang terbaik dalam setiap perjuangannya dengan niat karena Allah SWT. Sebagaimana firman-Nya yang artinya: Katakanlah (wahai Muhammad): “Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku, hanyalah untuk Allah, Tuhan Semesta Alam.” (QS. Al-An’am [6]: 162).
Seseorang yang memiliki jiwa kepahlawanan, paham betul dengan sabda Baginda Rasulullah SAW yang artinya: “Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang diniatkannya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Menanamkan Sifat Pemberani dan Berbudi Pekerti Luhur
Jiwa kepahlawanan seseorang menuntut adanya sifat pemberani dalam implementasinya. Berani karena benar serta berani demi membela dan menegakkan kebenaran. Tidak takut mendapatkan celaan dari siapa pun dan tidak takut kepada siapa pun yang mencelanya (QS. Al-Maidah [5]: 54).
Selain itu, implementasi jiwa kepahlawanan juga menuntut adanya sifat terpuji yakni berbudi pekerti luhur. Sifat dan budi pekerti luhur yang dimaksud di antaranya adalah berintegritas yakni memiliki karakter yang jujur dan kuat dalam bertindak sesuai dengan nilai, prinsip, dan keyakinan hidup yang dipegangnya. (*)
Jiwa kepahlawanan seseorang menuntut adanya sifat pemberani dalam implementasinya. (Foto : Ist)
Wallahu a’lam bish-shawab.
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait