Pada saat yang sama, kadar leptin turun sehingga mengurangi rasa kenyang. Ketidakseimbangan hormonal ini dapat menyebabkan makan berlebihan, terutama di malam hari, dan pada akhirnya berkontribusi terhadap penambahan berat badan dan obesitas seiring berjalannya waktu.
3. Kekebalan Tubuh Menurun
Sistem kekebalan Anda bergantung pada tidur nyenyak agar berfungsi optimal. Selama tidur nyenyak, tubuh memproduksi dan melepaskan sitokin, yang penting untuk melawan infeksi dan peradangan.
Ketika Anda tidur kurang dari 7 jam, kemampuan tubuh untuk memproduksi sitokin yang meningkatkan kekebalan tubuh akan terganggu. Hal ini melemahkan pertahanan kekebalan tubuh, membuat Anda lebih rentan terhadap penyakit seperti pilek, flu, dan infeksi lainnya.
4. Kesehatan Mental
Tidur dan kesehatan mental saling terkait erat. Kurang tidur dapat memperburuk masalah emosional dan berkontribusi terhadap gangguan suasana hati. Kurang tidur dapat menyebabkan peningkatan iritabilitas, perubahan suasana hati, dan peningkatan kepekaan emosional.
Hal ini juga dapat memperburuk gejala kecemasan dan depresi. Seiring waktu, kurang tidur kronis dapat berkontribusi pada perkembangan gangguan kesehatan mental atau memperburuk kondisi yang sudah ada sebelumnya.
5. Penurunan Kognitif
Otak Anda membutuhkan tidur yang berkualitas agar dapat berfungsi secara maksimal. Tidur sangat penting untuk konsolidasi memori, pemecahan masalah, dan pembelajaran. Jika Anda tidur kurang dari 7 jam, fungsi kognitif bisa terganggu. Sehingga menyebabkan kesulitan untuk fokus, dan mengingat informasi.
(*)
Editor : Syahrir Rasyid