2. Delhi, India
Kota Delhi atau secara resmi dikenal sebagai wilayah ibukota nasional Delhi adalah kota dan wilayah persatuan dari India yang di dalamnya terdapat New Delhi, ibukota negara India.
Perkiraan terbaru dari ekonomi metro di wilayah perkotaannya telah menempatkan Delhi sebagai wilayah metro paling produktif atau kedua di India.
Delhi
Delhi adalah kota terkaya kedua di India setelah Mumbai dan merupakan rumah bagi 18 milioner dan 23.000 jutawan. Delhi memiliki signifikasi sejarah yang besar sebagai pusat komersial, transportasi, dan budaya penting serta pusat politik India.
Memiliki perkiraan populasi mencapai 29.399.141 jiwa per 2020, menjadikan Delhi sebagai wilayah perkotaan terbesar kedua di dunia menurut PBB.
1. Tokyo, Jepang
Pada awalnya, Tokyo adalah sebuah desa nelayan dengan nama Edo. Kota ini menjadi pusat politik terkemuka pada 1603. Pada pertengahan abad ke 18, Edo adalah salah satu kota terpadat di dunia, dengan populasi lebih dari 1 juta. Setelah berakhirnya keshogunan pada 1868, ibukota kekaisaran di Kyoto dipindahkan ke Edo, yang kemudian berganti nama menjadi Tokyo, secara harfiah memiliki arti ibukota timur.
Tokyo (Pexels)
Tokyo adalah ekonomi perkotaan terbesar di dunia berdasarkan produk domestik bruto, dan dikategorikan sebagai kota alpha plus oleh Globalisation and World Cities Research Network, sebagai bagian dari kawasan indusri yang mencakup kota Yokohama, Kawasaki, dan Chiba.
Pada 2019, kota ini menjadi tuan rumah 36 dari 500 perusahaan fortune global. Pada 2020, Tokyo menduduki peringkat keempat indeks pusat keuangan global, di belakang New York, London, dan Shanghai.
Dari total populasi negara Jepang yang mencapai 125.960.000 jiwa per 2020, sebanyak 37.435.191 jiwa tinggal di Tokyo, menjadikan wilayah ini sebagai wilayah berpenduduk terpadat di Jepang dan di dunia. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait