Skandal Tas Dior Mengguncang Pemimpin Korea Selatan dan Partai Berkuasa, Bahan Gorengan Pemilu April
SEOUL, iNewsSerpong.id - Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, tengah dihadapkan pada kontroversi tas Dior senilai 2.200 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp35 juta yang diterima oleh Ibu Negara Kim Keon Hee.
Skandal ini menjadi sorotan jelang pemilihan umum pada bulan April, dengan Partai berkuasa, Partai Kekuatan Rakyat (PPP), merasakan dampaknya karena publik mempertanyakan pemberian hadiah mewah tersebut.
Video yang memperlihatkan Kim Keon Hee menerima tas Dior, yang diunggah di YouTube, menyebabkan kegemparan di kalangan masyarakat dan dijuluki sebagai "skandal tas Dior".
Langgar Undang Undang
Presiden Yoon Suk Yeol dan PPP terjerumus dalam kontroversi ini, yang bisa mengancam upaya mereka merebut mayoritas parlemen pada pemilu April mendatang.
Para analis, seperti yang dilansir dari Reuters pada Rabu (24/1/2024), menyatakan bahwa Kim, sebagai pasangan seorang pejabat pemerintah, mungkin melanggar undang-undang antisuap saat menerima hadiah tas Dior.
Meskipun demikian, pendukung presiden bersikeras bahwa Kim adalah korban dari rencana ilegal untuk menjebaknya dan kampanye hitam.
Beberapa anggota PPP telah mendesak Yoon Suk Yeol dan istrinya untuk meminta maaf atas "skandal tas Dior" dan mengakui ketidakpantasannya menerima hadiah mewah tersebut. Permintaan maaf dan pengakuan diharapkan dapat menyelesaikan kontroversi ini.
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait