Skandal Tas Dior Mengguncang Pemimpin Korea Selatan dan Partai Berkuasa, Bahan Gorengan Pemilu April

Maria Christina Malau
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan istrinya Kim Keon Hee berjalan saat upacara di Amsterdam, Belanda 12 Desember 2023. (Foto: Reuters/Piroschka van de Wouw)

SEOUL, iNewsSerpong.id - Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, tengah dihadapkan pada kontroversi tas Dior senilai 2.200 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp35 juta yang diterima oleh Ibu Negara Kim Keon Hee.

Skandal ini menjadi sorotan jelang pemilihan umum pada bulan April, dengan Partai berkuasa, Partai Kekuatan Rakyat (PPP), merasakan dampaknya karena publik mempertanyakan pemberian hadiah mewah tersebut.

Video yang memperlihatkan Kim Keon Hee menerima tas Dior, yang diunggah di YouTube, menyebabkan kegemparan di kalangan masyarakat dan dijuluki sebagai "skandal tas Dior".

Langgar Undang Undang

Presiden Yoon Suk Yeol dan PPP terjerumus dalam kontroversi ini, yang bisa mengancam upaya mereka merebut mayoritas parlemen pada pemilu April mendatang.

Para analis, seperti yang dilansir dari Reuters pada Rabu (24/1/2024), menyatakan bahwa Kim, sebagai pasangan seorang pejabat pemerintah, mungkin melanggar undang-undang antisuap saat menerima hadiah tas Dior.

Meskipun demikian, pendukung presiden bersikeras bahwa Kim adalah korban dari rencana ilegal untuk menjebaknya dan kampanye hitam.

Beberapa anggota PPP telah mendesak Yoon Suk Yeol dan istrinya untuk meminta maaf atas "skandal tas Dior" dan mengakui ketidakpantasannya menerima hadiah mewah tersebut. Permintaan maaf dan pengakuan diharapkan dapat menyelesaikan kontroversi ini.

Editor : Syahrir Rasyid

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network