HIKMAH JUMAT : Jangan Mau Kalah oleh Toko Sebelah

Penulis : Dr. Abidin, S.T., M.Si.
Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh keberkahan bagi siapa saja yang mau meraih keberkahan itu. (Foto: Ist)

Penulis : Dr. Abidin, S.T., M.Si. -- Dosen Universitas Buddhi Dharma; Ketua Umum Yayasan Bina Insan Madinah Catalina; Ketua PDM Pagedangan Kab. Tangerang

RAMADHAN tinggal menghitung hari. Tak lama lagi bulan suci itu akan datang menjumpai kita. Tentu kita berharap agar kita semua masih diberikan kesempatan oleh Allah untuk dapat merasakan indahnya beribadah di bulan suci Ramadhan tahun ini.

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan keberkahan bagi siapa saja yang mau meraih keberkahan itu. Saking berkahnya, kedatangan bulan suci Ramadhan tidak hanya disambut dengan suka cita oleh umat Islam, bahkan orang-orang non muslim pun turut bergembira.

Demikian pula dengan para pengusaha pemilik toko sebelah, mereka saat ini, bahkan sudah dari beberapa waktu lalu, sudah memajang berbagai sirup aneka warna dan rasa. Ada yang merah, hijau, kuning, ada juga yang putih, dengan berbagai merek.

Keberkahan Bulan Ramadhan 

Tidak hanya sirup, tetapi biskuit aneka rasa, sarung aneka motif, hingga baju koko dan perlengkapan ibadah umat Islam turut dipajang jauh-jauh hari sebelum Ramadhan datang. Aneka penawaran diskon dan hadiah pun turut ditawarkan.

Pemilik toko sebelah berharap agar bisnisnya lancar dan berjaya di bulan suci Ramadhan. Itulah definisi keberkahan yang ada di dalam pikiran para pemilik toko sebelah. Mereka begitu sigap mempersiapkan diri untuk meraih keberkahan di bulan Ramadhan.

Bagaimana dengan kita umat Islam? Apakah sudah mempersiapkan diri untuk meraih berkah di bulan Ramadhan? Dua pertanyaan yang menggelitik sekaligus bisa jadi merupakan auto kritik bagi kita umat Islam sang pemilik sejati bulan suci Ramadhan.

Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan keberkahan, jangan sampai kita tidak memperoleh kebaikan satu pun dari bulan suci Ramadhan. Kita harus berusaha dengan sungguh-sungguh, agar keberkahan Ramadhan dapat kita raih. Baginda Rasulullah SAW bersabda:

“Sungguh telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah. Allah mewajibkan kepada kamu sekalian untuk berpuasa. Pada bulan itu pintu-pintu surga dibuka dan pintu neraka Jahanam dikunci, dan setan-setan dibelenggu. Pada bulan itu ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Maka siapa yang tidak berusaha untuk mendapatkan kebaikannya, maka luputlah semua kebaikannya.” (HR. Muttafaq ‘Alaih).


Dr. Abidin, S.T., M.Si. (Foto : iNewsSerpong)
 

Tentu untuk dapat melakukan ibadah terbaik di bulan suci Ramadhan tidaklah dapat diraih secara instan. Semuanya perlu proses dan persiapan bahkan strategi terbaik agar benar-benar kita dapat melakukan ibadah yang terbaik pula.

Seperti halnya toko sebelah, mereka memajang aneka produk yang ditawarkannya dengan merancang display yang terbaik agar menarik para pengunjung tokonya. Mereka betul-betul mempersiapkan diri agar tokonya menarik untuk dikunjungi dan banyak yang berbelanja.

Mereka betul-betul tidak mau kehilangan momentum Ramadhan untuk meraih cuan yang sebesar-besarnya. Oleh karenanya, dibuatlah suasana tokonya yang selaras dengan bulan Ramadhan. Ornamen dalam ruangan, display, seragam karyawan, hingga musiknya pun musik religi Islami.

Begitu seriusnya toko sebelah menyambut kehadiran bulan suci Ramadhan. Oleh karena itu, persiapan kita menyambut bulan suci Ramadhan jangan mau kalah oleh toko sebelah. Sambutlah Ramadhan ini dengan segala kekuatan yang ada, karena siapa tahu Ramadhan tahun ini adalah Ramadhan terakhir kita.  

Kita harus fokuskan segala kekuatan untuk melakukan ibadah terbaik di bulan suci Ramadhan. Jangan sampai kita salah fokus dalam menyambut Ramadhan dengan menyibukkan diri mempersiapkan berbagai menu buka puasa, agenda belanja atau agenda pulang kampung.  

Tidak salah kita mempersiapkan hal-hal tersebut di atas, namun sebaiknya hanya sekedarnya saja. Tentu akan lebih baik jika kita mempersiapkan diri dengan cara yang lebih cerdas untuk menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan.

Memperbanyak Do’a

Menurut Imam Ibnu Rajab Al-Hambali, para salafus shalih berdo’a kepada Allah enam bulan agar mereka disampaikan usianya pada bulan Ramadhan, kemudian mereka juga berdo’a selama enam bulan agar Allah menerima amal mereka di bulan Ramadhan. (Latha’if Al-Ma’arif hal. 232).

Salah satu do’a yang diajarkan oleh Baginda Rasulullah SAW adalah:“Ya Allah, perjalankanlah bulan ini kepada kami dengan penuh kebajikan dan iman, serta keselamatan dan Islam. Rabb-ku dan Rabb-mu (bulan) adalah Allah." (HR. At-Tirmidzi).


Sambutlah Ramadhan ini dengan segala kekuatan yang ada, karena siapa tahu Ramadhan tahun ini adalah Ramadhan terakhir kita. (Foto: Ist)
 

Melatih Diri Beramal Shalih

Selepas bulan Ramadhan tahun lalu, perlahan namun pasti kebiasaan baik di bulan Ramadhan mulai ditinggalkan. Oleh karenanya, dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan, kita harus melatih kembali diri kita, baik lahir maupun batin untuk membiasakan berbagai ibadah yang banyak dilaksanakan di bulan suci Ramadhan.

Puasa sunnah, tadarus Al-Qur’an, shalat sunnah, qiyamul lail, sedekah, adalah beberapa amal ibadah yang banyak dilakukan di bulan suci Ramadhan. Maka latihlah diri kita untuk melakukan amal-amal tersebut agar ketika Ramadhan datang diri kita merasa ringan untuk melaksanakannya karena telah terbiasa melakukannya.

Menjaga Kesehatan

Satu hal yang juga tidak boleh dilupakan dalam rangka menyambut datangnya Ramadhan adalah menjaga kesehatan. Banyak orang yang menjelang datangnya Ramadhan justru melakukan hal-hal yang dapat mengganggu kesehatannya. Sebagai contoh misalnya banyak makan.

Alih-alih membuat lambung dan tubuh kita menjadi sehat, yang ada malah lambung kita sakit dan kesehatan tubuh terganggu. Oleh karenanya, menjaga kesehatan dengan memperbaiki pola makan, pola hidup sehat, dan berolah raga perlu juga untuk dilakukan dalam rangka menyambut datangnya Ramadhan.

Agenda Ramadhan Keluarga

Ramadhan adalah bulan yang dapat digunakan untuk memperbaiki dan meningkatkan hubungan antar anggota keluarga. Oleh karenanya, jangan lupa untuk mempersiapkan agenda Ramadhan keluarga lengkap dengan target-targetnya.

Sebagai contoh, kita punya target minimal satu kali khatam tadarus Al-Qur’an selama Ramadhan. Karena Al-Qur’an terdiri dari 30 juz, maka kita bisa menargetkan satu hari satu juz. Dengan target satu hari satu juz sekeluarga, maka setiap selesai shalat tarawih, misalnya secara bergantian setiap anggota keluarga dapat membaca beberapa halaman dan anggota keluarga yang lain menyimaknya.

Jangan mau kalah oleh toko sebelah, mari persiapkan diri dan keluarga kita untuk menyambut datangnya Ramadhan 1445 H. Semoga pada Ramadhan tahun ini, seluruh amal ibadah kita diterima, do’a-do’a kita dikabulkan dan derajat takwa dapat kita raih. (*)

     


Ramadhan adalah bulan yang dapat digunakan untuk memperbaiki dan meningkatkan hubungan antar anggota keluarga. (Foto: Ist)
 

Wallahu a’lam bish-shawab.          

Editor : Syahrir Rasyid

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network