Pembenahan Lapas Tangerang Usai Kebakaran Maut

Sujoni
KPLP Lapas Kelas I Tangerang Aliandra Harahap memberikan pengarahan dan bimbingan kepada warga binaan di masjid. (Foto : Ist)

Ketiga, mengetatkan seluruh mekanisme pengeluaran warga binaan. Pengetatan ini dalam kerangka memastikan bahwa setiap proses pengeluaran warga binaan baik untuk kepentingan asimilasi (bekerja di luar lapas) ataupun izin berobat sudah melalui mekanisme yang berlaku.

Penguatan Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) menjadi satu hal penting dalam upaya pengetatan ini. TPP harus menjalankan tugas dan fungsinya secara baik dan bertanggung jawab sebagai garda pertama dalam memberikan rekomendasi pengambilan keputusan oleh Kepala Lapas.

Ketaatan pada persyaratan baik secara substantif maupun administratif menjadi hal utama dalam melakukan screening terhadap warga binaan yang akan dikeluarkan untuk kepentingan pembinaan.

Pelayanan hak WBP tidak dipungut biaya atau gratis. Keempat, melakukan penguatan sumber daya petugas. Langkah ini menjadi bagian yang sangat penting untuk menjaga moral dan soliditas petugas.

Pada tahap awal telah dilakukan pengarahan dan penguatan kepada seluruh petugas pengamanan. Baca juga: Napi Lapas Tangerang Kabur, Kakanwil Kemenkumham Banten dan Plh Kalapas Tangerang Dicopot Hal senada juga diungkapkan KPLP Lapas Kelas I Tangerang Aliandra Harahap.

Menurut dia, poin penting yang harus menjadi perhatian dan pedoman petugas dalam pelaksanaan tugas adalah ketaatan pada aturan. “Jalankan setiap tugas sesuai standar operasional prosedur yang telah ditetapkan, tingkatkan kedisiplinan, dan jangan pernah terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.

Khusus berkaitan dengan narkoba, kami tegaskan kepada seluruh petugas bahwa jangan pernah main-main dengan narkoba; zero tolerance terhadap penyalahgunaan narkoba,“ ungkapnya.

Pihaknya juga memperkuat kedekatan petugas kepada pencipta-Nya melalui kegiatan yang sebut ‘Jimat’ (Jumat Ibadah Menjemput Rahmat). Kegiatan ini dilakukan pada setiap Jumat pagi. Pada minggu ke-1 dan ke-3, pelaksanaan program Jimat ini mengundang anak yatim dari panti asuhan ataupun masyarakat sekitar lapas.

Selain itu, pada setiap malam Jumat juga dilakukan Yasling (Yasinan Keliling) yang melibatkan pejabat struktural. Pada kegiatan Yasling ini, pejabat struktural dan petugas melakukan pengajian bersama warga binaan secara bergiliran pada setiap blok hunian.

”Langkah cepat pembenahan itu adalah sebagai upaya kami memberikan yang terbaik bagi organisasi, sebagai wujud tanggung jawab kami untuk menjalankan amanah yang diberikan. Masih banyak hal yang harus kami lakukan untuk menjadikan lapas ini benar-benar sebagai ladang pembinaan. Untuk itulah, soliditas seluruh petugas menjadi kunci dalam melakukan pembenahan," ujar Aliandra. (*)

 



 

 

Editor : Syahrir Rasyid

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network