Cara Nabi Muhammad SAW Merayakan Hari Raya Idul Fitri, Patut Diketahui Umat Muslim  

Wikku D Nugroho & Punta Dewa
Cara Nabi Muhammad SAW merayakan Hari Raya Idul Fitri (Foto: Ist)

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Setelah berpuasa di bulan Ramadhan, umat Muslim akan merayakan di Hari Raya Idul Fitri 1445 H.

Berbagai tradisi pun dilakukan pada hari kemenangan tersebut. 

Adapun, umat Muslim perlu mengetahui bahwa Hari Raya Idul Fitri hendaknya dirayakan dengan tidak berlebihan.

Sesuai yang diperintahkan oleh Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam (SAW). 

Lantas, bagaimana cara Nabi Muhammad SAW merayakan Hari Raya Idul Fitri?

Berikut iNews.id rangkum dari berbagai sumber

Cara Nabi Muhammad SAW Merayakan Hari Raya Idul Fitri

1. Menggunakan Pakaian Terbaik

Salah satu kebiasaan Nabi Muhammad dalam merayakan Hari Raya Idul Fitri adalah menggunakan pakaian terbaik. Hal ini berdasarkan buku Fiqh Us-Sunnah: Supererogatory Prayers dari As-Sayyid Sabiq. 

Di buku tersebut Ibn Al-Qayyim menyebutkan, "Rasulullah SAW biasa menggunakan pakaian yang terbaik untuk hari-hari tersebut dan dia punya jubah (cloak) khusus yang hanya dipakai pada dua Hari Raya dan Jumat,"

2. Makan Sebelum Sholat Idul Fitri

Kebiasaan lainnya yang dilakukan Nabi Muhammad di Hari Raya Idul Fitri adalah makan sebelum sholat Idul Fitri. Ini telah dijelaskan dalam Kitab Muwatta Malik, yang disusun oleh Imam Malik bin Anas.

وَحَدَّثَنِي عَنْ مَالِكٍ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ، أَنَّهُ أَخْبَرَهُ أَنَّ النَّاسَ كَانُوا يُؤْمَرُونَ بِالأَكْلِ يَوْمَ الْفِطْرِ قَبْلَ الْغُدُوِّ ‏.‏ قَالَ مَالِكٌ وَلاَ أَرَى ذَلِكَ عَلَى النَّاسِ فِي الأَضْحَى

Artinya: "Yahya menceritakannya kepadaku dari Malik dari Ibnu Syihab, yang diceritakan Said Al-Musayyab, jika orang-orang diperintahkan makan terlebih dulu sebelum berangkat sholat Idul Fitri. Menurut Malik, orang-orang tidak melakukan kebiasaan tersebut pada Idul Adha."

3. Membayar Zakat Fitrah 

Tak hanya mengenakan pakaian terbaik dan makan, Nabi Muhammad terbiasa membayar zakat sebelum Hari Raya Idul Fitri. Kebiasaan satu ini telah dijelaskan dalam kitab Bulughul-Maram. 

وَعَنِ اِبْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: { فَرَضَ رَسُولُ اَللَّهِ ‏- صلى الله عليه وسلم ‏-زَكَاةَ اَلْفِطْرِ; طُهْرَةً لِلصَّائِمِ مِنَ اَللَّغْوِ, وَالرَّفَثِ, وَطُعْمَةً لِلْمَسَاكِينِ, فَمَنْ أَدَّاهَا قَبْلَ اَلصَّلَاةِ فَهِيَ زَكَاةٌ مَقْبُولَةٌ, وَمَنْ أَدَّاهَا بَعْدَ اَلصَّلَاةِ فَهِيَ صَدَقَةٌ مِنَ اَلصَّدَقَاتِ.‏ } رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ, وَابْنُ مَاجَهْ, وَصَحَّحَهُ اَلْحَاكِم ُ

Artinya: Ibn 'Abbas (RAA) menceritakan, "Rasulullah SAW ikut membayar zakat fitrah atas puasa Ramadhan untuk membersihkan diri dari perbuatan dan perkataan yang tidak menyenangkan serta menyediakan makanan bagi yang memerlukan. Disebut Zakat bagi yang membayar sebelum sholat Idul Fitri dan Shadaqah bagi yang membayar setelah sholat Idul Fitri." Diceritakan Abu Dawud dan Ibnu Majah dan Al-Hakim dan berderajat shahih.

4. Menempuh Rute Pergi dan Pulang yang Berbeda

Setelah mendirikan sholat Idul Fitri, Nabi Muhammad terbiasa mengambil atau menempuh rute pulang yang berbeda dengan di saat pergi. 

 ن جابر رضي الله عنه   ‏:‏ كان النبي صلى الله عليه وسلم الله عليه وسلم إذا كان يوم عيد خالف الطريق

Artinya: Seperti diceritakan Jabir (Semoga Allah SWT berkenan atasnya), "Saat sholat Idul Fitri dan Idul Adha, Rasulullah SAW akan berangkat dengan rute yang berbeda dengan saat pulang." (HR Bukhari dan Muslim).

5. Tidak Berlebihan dalam Merayakan

Meski bertajuk hari kemenangan, nyatanya Hari Raya Idul Fitri tidak boleh dilakukan dengan hal-hal yang berlebihan.

  عَنْ عَائِشَةَ، قَالَتْ دَخَلَ عَلَىَّ أَبُو بَكْرٍ وَعِنْدِي جَارِيَتَانِ مِنْ جَوَارِي الأَنْصَارِ تُغَنِّيَانِ بِمَا تَقَاوَلَتْ بِهِ الأَنْصَارُ فِي يَوْمِ بُعَاثٍ ‏.‏ قَالَتْ وَلَيْسَتَا بِمُغَنِّيَتَيْنِ ‏.‏ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ أَبِمَزْمُورِ الشَّيْطَانِ فِي بَيْتِ النَّبِيِّ ـ صلى الله عليه وسلم ـ وَذَلِكَ فِي يَوْمِ عِيدِ الْفِطْرِ فَقَالَ النَّبِيُّ ـ صلى الله عليه وسلم ـ ‏ "‏ يَا أَبَا بَكْرٍ إِنَّ لِكُلِّ قَوْمٍ عِيدًا وَهَذَا عِيدُنَا ‏"

Artinya: Seperti diceritakan Aisyah: Abu Bakar masuk setelah aku dan ada dua gadis Ansar bersamaku sedang bernyanyi tentang Hari Bu'ath.

Aisyah berkata, "Mereka bukan penyanyi." Abu Bakar kemudian berkata, "Ada alat setan di rumah Rasulullah SAW?" Saat itu adalah Idul Fitri dan Rasulullah SAW berkata, "Ya Abu Bakar, tiap orang punya festival dan ini adalah perayaan kita." (HR Ibnu Majah).

Demikian ulasan mengenai cara Nabi Muhammad SAW merayakan Hari Raya Idul Fitri. Semoga bermanfaat! (*)

 


Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Cara Nabi Muhammad SAW Merayakan Hari Raya Idul Fitri yang Patut Diketahui Umat Muslim ", Klik untuk baca: https://www.inews.id/lifestyle/muslim/inilah-cara-nabi-muhammad-saw-merayakan-hari-raya-idul-fitri.

Download aplikasi Inews.id untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
https://www.inews.id/apps

 

 

Editor : Syahrir Rasyid

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network