Dalam kitab Lathaiful Ma’arif karya Ibnu Rajab Al-Hambali halaman 313, Imam Bisyr bin Al-Harits Al-Hafi pernah ditanya tentang orang-orang yang bersungguh-sungguh dan rajin ibadahnya hanya di bulan Ramadhan. Beliau menjawab:
“Mereka adalah seburuk-buruk kaum, karena tidak mengenal Allah kecuali di bulan Ramadhan. Sesungguhnya hamba yang shalih adalah yang rajin dan sungguh-sungguh beribadah dalam setahun penuh.”
Lebih jauh lagi, Allah SWT berfirman dalam surat An-Nahl [16] ayat 92 yang artinya: “Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali ... (hingga akhir ayat)”.
Jika kita cermati ayat di atas, Allah SWT melarang kita berperilaku seperti seorang perempuan yang mengurai benang yang telah dipintalnya dengan kuat menjadi cerai berai kembali. Benang yang dipintal menjadi kain pun kemudian rusak, koyak dan lepas satu per satu.
Jika dikaitkan dengan bulan Ramadhan, maka ayat ini memberikan gambaran bahwa selama bulan Ramadhan, banyak ummat Islam yang melatih dirinya dengan melaksanakan berbagai ibadah. Ibadah wajib maupun sunnah dikerjakan demi meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadahnya.
Setiap jenis ibadah yang dilakukan selama bulan Ramadhan diibaratkan sebagai lembaran benang berwarna warni, yang awalnya tercerai berai, lemah dan terpisah. Kemudian dirajut sedemikian rupa sehingga menjadi kain yang kokoh dan indah yang disebut dengan pakaian taqwa.
Allah SWT berfirman yang artinya: “Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakain indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang paling baik.” (QS. Al-A’raf [7]: 26).
Namun apa yang terjadi?
Setelah bulan suci Ramadhan berlalu, perlahan-lahan kain yang sudah dirajut dengan kokoh itu pun mulai terurai benangnya satu per satu. Banyak umat Islam yang mulai meninggalkan kebiasaan tilawah, qiyamul lail, shadaqah, dan amal-amal shalih lainnya.
Bagi umat Islam yang tetap istiqamah, tentu bulan Syawal ini menjadi saat yang tepat untuk membuktikan ketaqwaanya. (Foto: Ist)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait