JAKARTA, iNewsSerpong.id – Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menjamin pasokan minyak goreng akan kembali stabil. Lutfi memastikan kelangkaan minyak goreng premium dan sederhana dalam bentuk kemasan akan kembali normal dalam sepekan, paling lambat akhir Februari 2022.
"Saya pastikan sepekan ke depan akan kembali normal dan paling lambat akhir Februari ini, semuanya normal kembali," ujar Muhammad Lutfi di Pasar Pabaeng-baeng Makassar.
Berikut fakta Mendag jamin minyak goreng tak langka akhir Februari yang dirangkum di Jakarta, Minggu (20/2/2022).
1. Stok Kebutuhan dan Harga Akan Kembali Normal
Mendag Muhammad Lutfi mengatakan, kepastian stok kebutuhan dan harga akan kembali normal karena rantai pasokan yang terganggu sebelumnya sehingga menyebabkan kelangkaan.
Dia menyatakan, kebutuhan masyarakat akan minyak goreng pada Februari ini yakni 280 juta liter dan itu akan dipenuhi sebelum Februari berlalu.
"Kita membutuhkan 280 juta liter dan sampai Selasa kemarin itu sudah dipenuhi sepertiganya, ada 63 juta liter sudah distribusi dan ini sudah berangsur membaik," katanya.
2. Ada Gangguan Operasi
Lutfi menyebutkan adanya permasalahan pada kelancaran operasi produksi dan pendistribusian minyak goreng mengakibatkan kelangkaan minyak goreng di pasaran dan saat ini sudah mulai normal.
"Karena ada gangguan dalam operasinya dan kemarin itu sudah mulai beroperasi lagi Selasa kemarin. InsyaAllah semuanya akan membaik," ujarnya.
3. Proses Pendistribusian dari Jawa ke Makassar Sudah Dilakukan
Mengenai masih sulitnya menemukan minyak goreng kemasan premium di lapangan, Lutfi mengatakan, dua pekan ke depan distribusi minyak goreng akan kembali normal.
Apalagi proses pendistribusian dari Jawa ke Makassar sudah mulai dilakukan pada Selasa (16/2/2022) sore, sehingga dalam dua minggu ke depan tidak ada lagi permasalahan distribusi yang memicu kenaikan harga minyak goreng di pasaran.
4. Stok Minyak Goreng Curah Banjir di Pasaran tapi Kurang Diminati
Lutfi menyebut, masyarakat lebih banyak membeli minyak goreng sederhana dan premium karena dianggap lebih praktis dan higienis.
Tapi minyak goreng curah yang harganya sedikit lebih murah hanya diminati oleh kalangan masyarakat tertentu saja.
Kemudian, dampak dari kelangkaan itu, harga minyak goreng kemasan dan curah pun melambung yang dari harga Rp11.500 menjadi Rp15.000 per liter.
"Minyak goreng curah dengan harga terjangkau tetap ada, yang tidak ada itu paket premium dan sederhana. Kelancaran operasinya itu terganggu dan ini kembali mulai lancar," jelasnya.(*)
Editor : A.R Bacho
Artikel Terkait