Tekad sang ibu dan semangat Farhan membuahkan hasil. Farhan berhasil mendapatkan beasiswa penuh untuk kuliah di luar negeri. Selain Farhan, dua siswa lainnya juga menjadi lulusan terbaik SMA tersebut. Mereka juga berhasil mendapatkan beasiswa di perguruan tinggi ternama di luar negeri.
Keduanya yakni Muhammad Satriyo Wening dan Mochammad Fajar Maulana Sidik. Menariknya, sama seperti Farhan, Wening dan Fajar juga memiliki latar belakang ekonomi keluarga yang kurang beruntung.
Ayah Wening, Teten Aldian bekerja sebagai kenek truk tangki. Meski hanya bekerja sebagai kenek, Teten memiliki impian besar untuk anaknya. Dia menginginkan anaknya merantau ke mancanegara. Bukan untuk bekerja, tapi untuk belajar atau berwisata setelah sukses. Wening memilih untuk melanjutkan langkahnya ke Wageningen University and Research.
"Saya ambil Bachelor of Environmental Sciences (ilmu lingkungan)," kata Wening.
Sementara Fajar merupakan anak dari Karsidi yang sehari-harinya berjualan mi toprak. Tekad dan kegigihannya telah mengantarkannya menjadi lulusan terbaik dan menerima beasiswa kuliah di luar negeri.
Fajar mengatakan, dia memilih untuk melanjutkan pendidikannya di University of Sydney jurusan teknik sipil. Jurusan teknik sipil University of Sydney berada di top 20 terbaik di dunia.
"Di situ juga ada spesialisasi di bidang sistem transportasi yang saya sukai dan kebetulan fasilitas yang ada di universitas itu cukup untuk membantu saya untuk meningkatkan potensi di bidang itu," ujar Fajar.
Ketua Yayasan CT Arsa Foundation Anita Ratnasari Tanjung mengaku bangga anak-anak binaan CT Arsa Foundation mendapat kesempatan mengenyam pendidikan yang lebih baik di mancanegara.
"Ini ada Farhan, Fajar dan Wening yang diterima tidak saja di tingkat nasional tapi bahkan di perguruan tinggi di dunia yang sangat membanggakan," kata Anita.
Anita mengatakan, yayasannya berkomitmen untuk memberi kesempatan masyarakat yang kurang beruntung untuk mengenyam pendidikan terbaik tanpa dipungut biaya. Dia meyakini pendidikan pilar penting untuk mengurangi kesenjangan sosial.
"Sesuai dari visi misi CT Arsa Foundation adalah memutus mata rantai kemiskinan dengan pendidikan yang optimal," ucapnya.
(*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait