JAKARTA, iNewsSerpong.id – Kamboja akan mulai menginokulasi anak-anak berusia tiga hingga lima tahun di tengah peningkatan kasus harian varian Omicron COVID-19. Lantas bagaimana dengan Indonesia?
Melihat manfaat dari vaksinasi yang mampu melindungi dari gejala berat virus Covid-19. Kamboja akan mulai menginokulasi anak-anak berusia tiga hingga lima tahun di tengah peningkatan kasus harian varian Omicron COVID-19.
Perdana Menteri Samdech Techo Hun Sen mengatakan Desember tahun lalu, sebanyak lebih dari 20 persen yang terinfeksi adalah anak-anak berusia lima tahun atau lebih muda. Bahkan cucunya yang ke-21, berusia kurang dari dua tahun, telah terinfeksi varian Omicron.
“Jadi, perlu divaksinasi anak-anak usia tiga hingga di bawah lima tahun untuk melindungi mereka dari varian Omicron,” ujar Samdech Techo Hun Sen dikutip dari CGTN, Minggu (20/2/2022)
Ads by
Ads by
Menurutnya sekitar 700.000 anak berada dalam kelompok usia ini di seluruh negeri. Dia menegaskan bahwa vaksin tidak hanya mengurangi kemungkinan infeksi, tetapi juga membantu mengurangi keparahan penyakit jika terinfeksi.
Maka dari itu, Hun Sen menyarankan otoritas kesehatan nasional untuk memberikan vaksin kepada anak-anak sesegera mungkin, dan mendesak orang tua dan wali hukum untuk membawa anak-anak mereka untuk vaksin di tempat vaksinasi terdekat.
Hingga saat ini, kerajaan telah memberikan satu dosis vaksin Covid-19 kepada 14,38 juta orang berusia lima tahun ke atas, atau 89,9 persen dari 16 juta penduduknya. Kemudian jumlah telah divaksinasi lengkap dengan dua suntikan yang diperlukan mencapai 13,8 juta, atau 86,3 dari seluruh populasi.
Sebagian besar vaksin yang digunakan dalam kampanye vaksinasi kerajaan adalah Sinovac dan Sinopharm China. Kamboja telah mencatat 124.787 kasus COVID-19 dengan 119.633 pemulihan dan 3.015 kematian.(*)
Editor : A.R Bacho
Artikel Terkait
