Sebagai informasi, pertumbuhan pasar mobil listrik di Indonesia mengalami peningkatan besar dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2021, mobil listrik hanya terjual sekitar 7.000 unit. Pada 2022, angka ini naik menjadi 10.000 unit, dan pada 2023 mencapai 17.000 unit.
"Januari sampai Mei (2024) sudah mencapai 7.000 unit. Jadi, dipastikan jumlah mobil listrik pada akhir tahun ini akan tembus 20-30 ribu unit, lebih besar dari 17.000 unit tahun lalu. Itu bagus," kata Frans.
Menurut Frans, persaingan harga sangat wajar dilakukan sebuah brand demi memikat konsumen. Namun, dia mengingatkan agar tidak saling mematikan pasar brand lain demi meraup keuntungan lebih besar.
"Jangan sampai terjadi kanibalisme. Jika terjadi kanibalisme, pasar tidak akan naik seperti saat LCGC pertama kali muncul, yang bisa langsung mencapai 1 juta unit. Harapannya, jangan sampai saling memakan," katanya. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait