Panggilan pengabdian BAK terhadap pembangunan literasi bangsa juga menempatkannya untuk menjadi motivator minat baca nasional.
Penerima Penghargaan Tertinggi Nugra Jasadharma Pustaloka Perpustakaan Nasional RI, Penerima Penghargaan PIN Emas dari Walikota Makassar sebagai Ketua LPM Terbaik 1 Tingkat Kota Makassar, Penerima PIN Emas sebagai Tokoh Pendidikan Non Formal Makassar.
Selanjutnya, Tokoh Penggerak Literasi Sekolah dari Gubernur Sulsel, Tokoh Literasi Sulsel dan Penerima Penghargaan dari Bupati Maros Chaidir Syam sebagai Tokoh Penggerak Literasi dan Ketua Tim Penyusun Ranperda Literasi Kabupaten Maros dari Ketua DPRD Maros Andi Patarai Amir.
Selain itu, BAK kerap kali menjadi pembicara parenting, pembicara Literasi dan Penulisan Nasional. Menjadi ketua komite di SMP Negeri 6, Sekretaris Komite SMA 17, serta ketua Forum Komite Sekolah Makassar juga dilakoninya sebagai pengabdiannya terhadap pendidikan.
Sampai saat ini BAK terus menjadi pendiri dan penggagas perpustakaan lorong dan desa di Sulawesi Selatan.
Sumber Energi Kreatif
Segala pencapaian Bachtiar Adnan Kusuma tidak terpisahkan dengan energi cinta dua tokoh perempuan tangguh kebanggaanya, yakni Ibunda Almarhum Hj. Baeduri Dg Ngimi, dan istri tercinta, Ani Kaimuddin Machmud.
Sang Bunda Hj. Baeduri yang hidup single parent berupaya keras membantu buah hatinya menggapai cita-cita sebagai penulis meski dengan penghasilan pas-pasan sebagai pedagang kelontong.
Upaya dan doa suci sang bunda menjadi pondasi kuat yang mengantarkan BAK menjadi sukses seperti hari ini.
Begitu pula sang Istri tercintanya yang setia dan cinta senantiasa melecut semangat Bang BAK untuk terus berkarya dalam tulisan-tulisannya. Ani Kaimuddin, perempuan Bugis Barru, kelahiran Buol Toli-Toli, 17 Mei 1976 yang dikenalnya semasa menjadi Koordinator KKN Unhas Angkatan 48 Tahun 1995 Barru dan mengenal Ani Kaimuddin di Ponpes DDI Mangkoso.
Sumber energi lainya dalam berkarya adalah lima matahari kecilnya. Mereka adalah: Dea Ambarwati Kusuma (dr), Mulafarsuah (dr), Ria Atmaranti Kusuma(Psikologi UNM), Safwan Ariyadi Kusuma (Kelas UNI Alauddin) dan Farhan Alfarisi Kusuma (Kelas 6 SDN).
Anak sulungnya, dr.Dea Ambarwati, telah menikah dengan rekan satu profesinya yaitu dr. Mulafarsyah. Dan dari pernikahan itu Allah telah mengamanahkan cucu semata wayang Zakira Talita Delafarsyah, kini mengabdi di salah satu Puskesmas Kabuaten Buton Tengah, Sultra.
“Bila tiba masa berjumpa jangan bicara apa-apa, mari bersama, mengayun langkah menjemput cinta yang tak pernah punah. Terima kasih atas semua dukungannya, dan sekali lagi aku bangga memilih menjadi Penulis sebagai jalan hidupku”. (*)
Bagi Bachtiar Adnan Kusuma menulis buku adalah panggilan pengabdian. (Foto: Dok Pribadi)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait