Penembak Donald Trump, Thomas Matthew Crooks Peraih Bintang Penghargaan di SMA

Anton Suhartono
Biro Penyelidikan Federal (FBI) mengindentifikasi pelaku penembakan Donald Trump sebagai Thomas Matthew Crooks (20). (Foto: Times Now News)

BETHEL PARK, iNewsSerpong.id - Thomas Matthew Crooks (20) adalah pelaku penembakan Donald Trump berdasarkan identifikasi Biro Penyelidikan Federal (FBI). Pria asal Bethel Park, Pennsylvania, itu tewas ditembak sniper Dinas Rahasia setelah beraksi.

Dalam kartu pemilih, Crooks diketahui sebagai anggota Partai Republik. Pilpres AS 2024 yang akan berlangsung pada 5 November mendatang merupakan kali pertama dia seharusnya memberikan hak suara.

Namun motif pasti dari penembakan pada Sabtu (13/7/2024) saat kampanye Pilpres AS 2024 di Butler itu belum diketahui pasti.

Motif Penembakan

FBI masih mendalami kasus ini untuk mengungkap motif penembakan. Trump menderita luka ringan dalam peristiwa itu, namun seorang peserta kampanye tewas dan dua lainnya dalam kondisi kritis.

Saat berusia 17 tahun, Crooks menyumbang 15 dolar AS kepada ActBlue, komite aksi politik yang mengumpulkan dana untuk politisi sayap kiri dan Partai Demokrat.

Sumbangan tersebut dialokasikan untuk Progressive Turnout Project, kelompok nasional yang menggalang dukungan dari Partai Demokrat untuk memilih.

Ayah Crooks, Matthew Crooks (53), mengatakan tak ada yang aneh dari sosok putranya sebelum penembakan terjadi. Dia bingung dan masih berusaha mencari tahu apa yang terjadi.

Matthew enggan banyak berkomentar setidaknya sampai dia dimintai keterangan oleh penegak hukum.

Crooks menamatkan sekolah menengahnya di SMA Bethel Park pada 2022. Dia sempat menerima bintang penghargaan sebesar 500 dolar AS dari National Math and Science Initiative.

Video upacara wisuda pada 2022 menunjukkan Crooks menerima ijazah SMA dengan tepuk tangan meriah, menandakan dia sosok populer di sekolahnya.

Video saat upacara yang di-posting di media sosial menunjukkan dia mengenakan baju wisuda hitam berpose dengan pejabat sekolah.

Sementara itu, seorang pejabat penegak hukum Pennsylvania mengatakan, Crooks tidak membawa kartu identitas apa pun ke lokasi penembakan. Oleh karena itu, petugas harus menggunakan metode lain untuk mengetahui jati dirinya.

“Kami sedang melihat foto-fotonya sekarang serta berusaha memeriksa DNA dan mendapatkan konfirmasi biometrik,” kata Kevin Rojek, seorang agen khusus FBI, dikutip dari Reuters, Minggu (14/7/2024).

Petugas menggeledah kediaman Crooks pada Minggu. Area sekitar kediaman pelaku disterilkan. Bahkan otoritas penerbangan sipil AS FAA melarang pesawat melintas di atas Bethel Park.

Petugas mendapatkan alamat itu dari kartu pendaftaran pemilihan Crooks. Agen dari Biro Alkohol Tembakau Senjata Api dan Bahan Peledak serta gegana juga berada di kediamannya untuk membantu penyelidikan.

Polisi memasang police line di sekitar kediaman Crooks dan penyelidikan masih berlangsung pada Minggu. (*)

 

 

 

Editor : Syahrir Rasyid

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network