JAKARTA, iNewsSerpong.id - Pada tahap awal, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memperkirakan jumlah populasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) berjumlah sekitar 180-300 orang.
Hal ini mengikuti ketersediaan hunian yang baru dibangun sebanyak 47 Tower Rusun Aparatur Sipil Negara (ASN) dan 46 Rumah Dinas Menteri di ibu kota baru.
Direktur Pembangunan Jalan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Wida Nurfaida menjelaskan, secara total proyek IKN diperkirakan mampu menampung 1,8-2 juta orang hingga tahun 2045 mendatang.
Kawasan Pengembangan IKN
"Populasi IKN pada tahap ini tidak banyak, diperkirakan hanya 180-300 orang di KIPP, sedangkan untuk pengembangan kawasan IKN diharapkan 1,8-2 juta orang," ujar Wida di Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (7/8/2024).
Wida menambahkan, terdapat sembilan Wilayah Perencanaan (WP) Kawasan Pengembangan IKN dengan luas 256.142 hektare yang ditargetkan mampu menampung penduduk sampai dengan 2 juta orang.
Wilayah tersebut meliputi Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), Pusat Ekonomi, Layanan Kesehatan, Pariwisata dan Hiburan, Layanan Pendidikan, Inovasi dan Riset, Pusat Industri Pertanian dan Logistik, Pusat Sentra Pertanian, dan Pusat Pengembangan Industri Teknologi Tinggi.
Kesembilan WP tersebut dibangun dalam lima tahap. Adapun saat ini masuk dalam tahap pengerjaan tahap pertama, dimulai tahun 2022 hingga 2024, yaitu pemindahan tahap awal.
Berdasarkan Peraturan Presiden No. 63 Tahun 2022 tentang Perincian Rencana Induk Ibu Kota Nusantara, disampaikan bahwa infrastruktur dasar harus selesai dibangun dan beroperasi pada 2024.
Pembangunan yang dilakukan pada tahap pertama ini hanya fokus untuk pengembangan KIPP saja, yang banyak dibangun menggunakan APBN untuk proyek-proyek infrastruktur dasar.
"IKN ini secara perencanaan dibagi dalam 3 tahap, dimana pertama KIPP luasnya 6.600 hektare," tuturnya. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait